Liputan6.com, Jakarta: Partai Amanat Nasional (PAN) ingin mengikuti sukses Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menutup putaran akhir kampanye. Mereka ingin "membirukan" Gelanggang Olah Raga Bung Karno, Jakarta, Senin (29/3) ini, yang berkapasitas 150 ribu orang. Tak heran jika sejumlah jalan di Jakarta tampak macet oleh massa yang siap menuju ke sana. Antara lain iring-iringan massa PAN terlihat di Jalan Kalimalang, Otista, DI Panjaitan, Jalan S. Parman serta Jalan Pemuda, dan Jalan Asia Afrika.
Ketua Umum PAN Amien Rais dijadwalkan hadir dalam kesempatan ini. Namun sebelum Amien tiba, sejumlah fungsionaris PAN seperti Ketua PAN A.M. Fatwa, artis Paquita Wijaya, dan Patrialis Akbar sudah terlihat di sana. Tampak pula cendekiawan muslim Nurcholish Madjid.
Namun di tengah hiruk pikuk peserta kampanye, keributan sempat terjadi di Gelora Bung Karno. Kericuhan itu bermula dari kedatangan massa PAN Jakarta Selatan yang melewati pintu very important person (VIP) khusus buat Amien Rais. Karena melewati pintu yang salah, mereka dicegah anggota satuan tugas PAN. Saat itulah keributan terjadi. Untung saja kericuhan tak berlangsung lama, setelah massa PAN Jaksel dialihkan ke pintu lain.
Sehari sebelumnya, massa PDIP memang sempat "memerahkan" Gelora Bung Karno dalam kampanye terakhirnya di Jakarta [baca: Moncong Putih Memerahkan Senayan]. Sekitar 12 ribu simpatisan dan kader moncong putih tumpah ruah di sana.
Kampanye Partai Kebangkitan Bangsa di Lapangan Parkir Gelora Delta Sidoardjo, Jawa Timur, hari ini pun diramaikan kehadiran pelawak Kirun. Buktinya, meski cuaca panas, massa PKB tak beranjak dari tempat. Mereka terlihat asyik mendengar guyonan PKB ala Kirun. Terlebih lagi saat itu hadir pula artis Dyah Pitaloka dan Ahmad Dani, personel grup musik Dewa. Dalam kesempatan ini, hadir pula Ketua Dewan Syura Dewan Pimpinan Pusat PKB Abdurrahman Wahid bersama sejumlah pengurus DPP PKB.
Sementara itu di Makassar, Sulawesi Selatan, Partai Sarikat Islam (PS) mendapat giliran berkampanye di sana. Tapi, PSI hanya menggelar bakti sosial, antara lain sunatan dan donor darah massal. Sebanyak 150 anak ikut dalam sunatan massal ini. Begitu pula jumlah pendonor. Bagi PSI, acara semacam ini lebih bermanfaat langsung kepada masyarakat ketimbang berorasi politik.
Dari laporan reporter SCTV Miko Toro, sebagian logistik pemilu--termasuk kertas suara--belum tiba di sejumlah kabupaten di Sulsel. Menurut Darwis, anggota KPU Sulsel, hingga kini, mereka masih menunggu sisa surat suara yang rencananya tiba Senin ini. Jika memang sisa surat suara tadi benar datang, Darwis optismistis pelaksanaan pemilu di wilayahnya akan tepat waktu.(AWD/Tim Liputan 6 SCTV)
Ketua Umum PAN Amien Rais dijadwalkan hadir dalam kesempatan ini. Namun sebelum Amien tiba, sejumlah fungsionaris PAN seperti Ketua PAN A.M. Fatwa, artis Paquita Wijaya, dan Patrialis Akbar sudah terlihat di sana. Tampak pula cendekiawan muslim Nurcholish Madjid.
Namun di tengah hiruk pikuk peserta kampanye, keributan sempat terjadi di Gelora Bung Karno. Kericuhan itu bermula dari kedatangan massa PAN Jakarta Selatan yang melewati pintu very important person (VIP) khusus buat Amien Rais. Karena melewati pintu yang salah, mereka dicegah anggota satuan tugas PAN. Saat itulah keributan terjadi. Untung saja kericuhan tak berlangsung lama, setelah massa PAN Jaksel dialihkan ke pintu lain.
Sehari sebelumnya, massa PDIP memang sempat "memerahkan" Gelora Bung Karno dalam kampanye terakhirnya di Jakarta [baca: Moncong Putih Memerahkan Senayan]. Sekitar 12 ribu simpatisan dan kader moncong putih tumpah ruah di sana.
Kampanye Partai Kebangkitan Bangsa di Lapangan Parkir Gelora Delta Sidoardjo, Jawa Timur, hari ini pun diramaikan kehadiran pelawak Kirun. Buktinya, meski cuaca panas, massa PKB tak beranjak dari tempat. Mereka terlihat asyik mendengar guyonan PKB ala Kirun. Terlebih lagi saat itu hadir pula artis Dyah Pitaloka dan Ahmad Dani, personel grup musik Dewa. Dalam kesempatan ini, hadir pula Ketua Dewan Syura Dewan Pimpinan Pusat PKB Abdurrahman Wahid bersama sejumlah pengurus DPP PKB.
Sementara itu di Makassar, Sulawesi Selatan, Partai Sarikat Islam (PS) mendapat giliran berkampanye di sana. Tapi, PSI hanya menggelar bakti sosial, antara lain sunatan dan donor darah massal. Sebanyak 150 anak ikut dalam sunatan massal ini. Begitu pula jumlah pendonor. Bagi PSI, acara semacam ini lebih bermanfaat langsung kepada masyarakat ketimbang berorasi politik.
Dari laporan reporter SCTV Miko Toro, sebagian logistik pemilu--termasuk kertas suara--belum tiba di sejumlah kabupaten di Sulsel. Menurut Darwis, anggota KPU Sulsel, hingga kini, mereka masih menunggu sisa surat suara yang rencananya tiba Senin ini. Jika memang sisa surat suara tadi benar datang, Darwis optismistis pelaksanaan pemilu di wilayahnya akan tepat waktu.(AWD/Tim Liputan 6 SCTV)