Muhammad Mahdor tewas mengenaskan saat terjadi tawuran di Cibatok, Bogor, Jawa Barat. Pelajar SMP itu dimakamkan hari ini, Rabu (20/11/2013). Keluarga pun menuntut pelaku pembunuhan dihukum seberat-beratnya.
Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, usai diotopsi di Rumah Sakit PMI Bogor, jenazah Muhammad Mahdor disemayamkan untuk dimakamkan di pemakaman umum di Desa Gunung Menyan, Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Korban masih berusia 15 tahun dan duduk di kelas 3 SMP Telaga Kautsar, Gunung Menyan.
Dia tewas mengenaskan akibat sabetan celurit pada lehernya saat terjadi tawuran pelajar antar-SMP di Jalan Raya Cibatok Cibungbulang Bogor, Selasa 19 November kemarin. Suasana haru menyelimuti suasana pemakaman anak sulung dari 12 bersaudara ini.
Muhamad Mahdor diduga menjadi korban salah sasaran, saat 8 pelajar SMP terlibat tawuran membabi buta. Saat itu korban tengah berdiri di tepi Jalan Raya Cibatok bersama temannya.
Polisi sudah menahan 3 tersangka pelaku pembacokan yang seluruhnya masih SMP. Kini ketiganya terancam 5 tahun penjara. (Mvi/Mut)
Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, usai diotopsi di Rumah Sakit PMI Bogor, jenazah Muhammad Mahdor disemayamkan untuk dimakamkan di pemakaman umum di Desa Gunung Menyan, Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Korban masih berusia 15 tahun dan duduk di kelas 3 SMP Telaga Kautsar, Gunung Menyan.
Dia tewas mengenaskan akibat sabetan celurit pada lehernya saat terjadi tawuran pelajar antar-SMP di Jalan Raya Cibatok Cibungbulang Bogor, Selasa 19 November kemarin. Suasana haru menyelimuti suasana pemakaman anak sulung dari 12 bersaudara ini.
Muhamad Mahdor diduga menjadi korban salah sasaran, saat 8 pelajar SMP terlibat tawuran membabi buta. Saat itu korban tengah berdiri di tepi Jalan Raya Cibatok bersama temannya.
Polisi sudah menahan 3 tersangka pelaku pembacokan yang seluruhnya masih SMP. Kini ketiganya terancam 5 tahun penjara. (Mvi/Mut)