Sukses

Datangi RSUD Tarakan, Jokowi Dibombardir Keluhan Pasien

Kedatangan pria kurus bernama lengkap Joko Widodo itu untuk mengecek pelayanan kesehatan di rumah sakit itu.

Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengunjungi RSUD Tarakan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kedatangan pria kurus bernama lengkap Joko Widodo itu untuk mengecek pelayanan kesehatan di rumah sakit itu.

Pantauan Liputan6.com, kedatangan Jokowi sukses membuat heboh seisi rumah sakit. Pasien maupun pengunjung rumah sakit berebut untuk sekadar bersalaman atau pun meminta foto bersama. Sementara ada sebagian lain yang memanfaatkan kehadiran Jokowi untuk mengeluarkan keluh-kesahnya soal pelayanan rumah sakit.

"Pak, saya dapat obatnya sekarang jadi lebih sedikit, kalau begini gimana bisa sembuh penyakitnya?" keluh salah seorang pasien kepada Jokowi di RSUD Tarakan, Jakarta, Kamis (21/11/2013).

Ada pula warga  pemegang Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang mengadukan lambannya pelayanan RS. "Pak, ini kok lambat banget? Saya nunggu sejak pagi tapi belum dipanggil-panggil," ujar seorang pasien.

Lalu apa jawaban Jokowi?

"Ini bukannya lambat, tapi memang yang dilayani kan banyak banget. Jadi sabar saja ya, yang penting semuanya terlayani dengan baik," ucap Jokowi.

Sementara itu, Jokowi juga meminta Direktur RSUD Tarakan Koesmedi Priharto untuk mengarahkan para dokternya agar memberi penjelasan yang baik pada masyarakat, mengenai jumlah obat yang dirasa lebih sedikit dari sebelumnya.

"Tolong dijelaskan obat ini nggak diberi, kenapa? Dijelaskan. Yang menentukan itu dokter ada apa-apanya. Pasien kan nggak bisa mendikte dokter sekarang harus pakai obat A, terus besoknya tetap obat ini," ujar Jokowi.

Setelah mengunjungi RSUD Tarakan, mantan Walikota Solo itu pun memberikan penilaiannya. Rumah sakit ini dinilai sudah cukup baik. Namun Jokowi membantah jika pelayanan RSUD disebut lambat. Kenapa?

"Ini yang sakit itu banyak, yang dilayani juga banyak. Sudah nggak ada masalah, dilayani banyak sekali tetapi lama-lama ini normal kembali," pungkas Jokowi. (Ndy/Ism)
Video Terkini