Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi tiba-tiba menyambangi SMK Yappenda di Jalan Swasembada Barat V, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kehadirannya ke sekolah yang merupakan tempat pertama kali Jokowi membagikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) pada Desember tahun lalu ini adalah bagian dari inspeksi mendadak (sidak).
Jokowi mengutarakan, sidak yang dilakukan kali ini guna mengecek penggunaan KJP di sekolah tersebut, setelah 11 bulan kartu tersebut dipegang para siswa. "Saya cek mendadak hanya ingin memastikan, SMK Yappenda dapat 112 KJP. Sehingga saya perlu cek sudah sampai atau belum," ujar Jokowi di sela-sela sidak, Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Dalam kesempatan itu, Jokowi pun sempat bertanya kepada para siswa terkait penggunaan selama mereka memegang KJP 11 bulan belakangan. "KJP-nya dipakai untuk beli apa saja?" tanya Jokowi.
Para siswa yang mengerumuni Jokowi itu pun menjawab pertanyaan tersebut dengan beragam jawaban. Ada yang menjawab uang dari KJP untuk membeli sepatu, seragam sekolah, tas dan peralatan sekolah lain. Jokowi lantas minta diperlihatkan tas salah seorang siswa yang dibeli dari dana KJP tersebut.
"Yang dibelikan tas mana? Coba saya lihat tasnya," kata Jokowi.
Siswa itu pun langsung masuk ke kelas dan mengambil tasnya yang berwarna merah itu. Jokowi juga memanggil salah seorang siswa yang mengaku menggunakan uang KJP untuk membeli kacamata. Menurut Jokowi KJP tersebut dapat dibelikan keperluan sekolah termasuk kacamata yang menunjang kegiatan belajar.
"Kalau untuk kacamata ini, tidak apa-apa, karena membantu proses belajar," katanya.
Menurut Jokowi, setelah hampir setahun bergulirnya KJP, Jokowi meminta agar tiap sekolah mengawasi secara berkala penggunaan KJP di tiap siswanya. "Sekolah itu mengontrol. Aturan mainnya kan jelas, kalau digunakan tidak untuk yang sesuai dengan pembelajaran, itu yang akan dicabut."
"Ini tidak untuk beli handphone. Hanya untuk buku, sepatu, tas atau keperluan yang menunjang sekolah," tegas Jokowi. (Rmn/Yus)
[Baca juga: Ahok: Pelajar Pemegang KJP Bisa Bayar Angkutan Umum Lebih Murah]
Jokowi mengutarakan, sidak yang dilakukan kali ini guna mengecek penggunaan KJP di sekolah tersebut, setelah 11 bulan kartu tersebut dipegang para siswa. "Saya cek mendadak hanya ingin memastikan, SMK Yappenda dapat 112 KJP. Sehingga saya perlu cek sudah sampai atau belum," ujar Jokowi di sela-sela sidak, Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Dalam kesempatan itu, Jokowi pun sempat bertanya kepada para siswa terkait penggunaan selama mereka memegang KJP 11 bulan belakangan. "KJP-nya dipakai untuk beli apa saja?" tanya Jokowi.
Para siswa yang mengerumuni Jokowi itu pun menjawab pertanyaan tersebut dengan beragam jawaban. Ada yang menjawab uang dari KJP untuk membeli sepatu, seragam sekolah, tas dan peralatan sekolah lain. Jokowi lantas minta diperlihatkan tas salah seorang siswa yang dibeli dari dana KJP tersebut.
"Yang dibelikan tas mana? Coba saya lihat tasnya," kata Jokowi.
Siswa itu pun langsung masuk ke kelas dan mengambil tasnya yang berwarna merah itu. Jokowi juga memanggil salah seorang siswa yang mengaku menggunakan uang KJP untuk membeli kacamata. Menurut Jokowi KJP tersebut dapat dibelikan keperluan sekolah termasuk kacamata yang menunjang kegiatan belajar.
"Kalau untuk kacamata ini, tidak apa-apa, karena membantu proses belajar," katanya.
Menurut Jokowi, setelah hampir setahun bergulirnya KJP, Jokowi meminta agar tiap sekolah mengawasi secara berkala penggunaan KJP di tiap siswanya. "Sekolah itu mengontrol. Aturan mainnya kan jelas, kalau digunakan tidak untuk yang sesuai dengan pembelajaran, itu yang akan dicabut."
"Ini tidak untuk beli handphone. Hanya untuk buku, sepatu, tas atau keperluan yang menunjang sekolah," tegas Jokowi. (Rmn/Yus)
[Baca juga: Ahok: Pelajar Pemegang KJP Bisa Bayar Angkutan Umum Lebih Murah]