Yudi Setiawan, tersangka kasus pembobolan Bank Jabar ternyata pernah membelikan pakaian seharga Rp 165,7 juta untuk mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Hal itu diakui Luthfi Hasan dalam persidangan perkara dugaan suap pengurusan suap impor daging sapi di Pengadian Tipikor Jakarta.
Luthfi menceritakan, pakaian buatan Italia yang dibelinya di Plaza Senayan itu sengaja dipersiapkan untuk sebuah acara pertemuan parlemen internasional.
"Karena pertemuan itu acara spesial, saya cari pakaian, badan melar, jas banyak tidak muat," ujar Luthfi Hasan di Pengadilan Tipikor, Kamis (21/11/2013) malam.
Saat sedang memilih pakaian yang terdiri dari jas dan kemeja di butik Ermenegildo Zegna tersebut, tiba-tiba Yudi Setiawan muncul. Luthfi pun sempat berbincang dengan Yudi. Namun, setelah dia akan membayar seluruh pakaian tersebut, kasir toko itu kemudian mengatakan belanjaannya sudah dibayar Yudi.
"Selesai pengukuran saya datang ke kasir, keluarkan dompet. Katanya sudah diambil bonnya (oleh Yudi)," cerita Luthfi.
Pada persidangan sebelumnya, pegawai butik tersebut, Sahru Rahman juga mengungkapkan pakaian yang dibayarkan Yudi dengan cara tunai dan kartu kredit terdiri dari 2 Jas dan 7 kemeja.
"15 juta dibayar cash, dan sisanya menggunakan credit card," ujar Sahru. (Ali/Mvi)
Luthfi menceritakan, pakaian buatan Italia yang dibelinya di Plaza Senayan itu sengaja dipersiapkan untuk sebuah acara pertemuan parlemen internasional.
"Karena pertemuan itu acara spesial, saya cari pakaian, badan melar, jas banyak tidak muat," ujar Luthfi Hasan di Pengadilan Tipikor, Kamis (21/11/2013) malam.
Saat sedang memilih pakaian yang terdiri dari jas dan kemeja di butik Ermenegildo Zegna tersebut, tiba-tiba Yudi Setiawan muncul. Luthfi pun sempat berbincang dengan Yudi. Namun, setelah dia akan membayar seluruh pakaian tersebut, kasir toko itu kemudian mengatakan belanjaannya sudah dibayar Yudi.
"Selesai pengukuran saya datang ke kasir, keluarkan dompet. Katanya sudah diambil bonnya (oleh Yudi)," cerita Luthfi.
Pada persidangan sebelumnya, pegawai butik tersebut, Sahru Rahman juga mengungkapkan pakaian yang dibayarkan Yudi dengan cara tunai dan kartu kredit terdiri dari 2 Jas dan 7 kemeja.
"15 juta dibayar cash, dan sisanya menggunakan credit card," ujar Sahru. (Ali/Mvi)