Liputan6.com, Jakarta - Raihan polling Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai figur calon wakil presiden (Cawapres) semakin melesat. Erick Thohir menjadi figur Cawapres paling banyak dipilih masyarakat.
Merujuk hasil polling The Matchmaker terbaru, Erick Thohir berhasil meraih polling tertinggi dengan capaian 2.140 poin. Raihan tersebut tentu kian membuka peluang Erick Thohir ikut bertarung pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga
Terkait hasil ini, Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai bahwa Erick Thohir punya sejumlah keunggulan yang menjadi nilai positif di masyarakat. Hasil tersebut juga menjadi modal bagus Erick Thohir untuk menjadi cawapres yang paling banyak dipilih masyarakat.
Advertisement
Kondisi demikian tentu akan semakin meningkatkan angka keterpilihan Erick Thohir pada pertarungan elektoral Pilpres 2024. Mantan Presiden Inter Milan ini menjadi sosok yang pas dengan siapapun calon presidennya.
"Mau disimulasikan dengan Ganjar, mau Prabowo. ataupun Anies atau dengan yang lain, tetap beliau (Erick Thohir) sebagai cawapres,” kata Pangi seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (13/1/2023).
Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini menyebutkan, tingginya hasil polling menunjukkan bahwa Erick Thohir adalah figur cawapres pilihan. Erick dinilai mampu menjadi kunci dalam meraih kemenangan.
Pada Pilpres 2024 mendatang, pemilihan sosok Cawapres tidak kalah penting dengan Capres. Salah dalam menentukan cawapres dinilai cukup mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan.
"Dengan demikian, faktor wakil menjadi kunci. Kalau salah ambil wakil, akan bisa bunuh diri," ucap Pangi.
Polling The Matchmaker merupakan program yang khusus dibuat untuk mengukur tingkat keterpilihan figur potensial dalam menyambut Pilpres 2024. Pada periode 1 Desember 2022 - 12 Januari 2023, tercatat sudah ada 4.460 pengunjung yang ikut melakukan polling tersebut.
Cawapres Sangat Menentukan Kemenangan
Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan Pilpres 2024 merupakan ruang terbuka tanpa incumbent. Berdasarkan pengalaman pada Pilpres 2004 dan 2014, Hanta menyebut variabel cawapres menjadi sangat menentukan peluang kemenangan.
Poltracking Indonesia merilis hasil survei nasional bertajuk "Tendensi Peta Politik Pilpres 2024: Tren Kekuatan Elektoral Partai Politik, Capres & Cawapres di Jakarta, Kamis (22/12/2022). Hasilnya, Menteri BUMN Erick Thohir meraih elektabilitas tertinggi pada simulasi 20 nama calon wakil presiden dengan 15,1 persen.
Hanta mengatakan di bawah Erick menyusul nama-nama seperti Ridwan Kamil 14,0 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 11,7 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 9,2% persen, Khofifah Indar Parawansa 5,5 persen, Muhaimin Iskandar 5,3 persen, Puan Maharani 3,4 persen, Mahfud MD 2,9 persen, Andika Perkasa 2,5 persen, Airlangga Hartarto 1,9 persen, dan cawapres lainnya angka elektabilitasnya di bawah 1 persen.
"Berdasarkan tendensi kedekatan dengan elite politik dan king maker Pilpres 2024, menurut tren data survei Poltracking, terdapat 10 figur Cawapres potensial. Temuannya, elektabilitas Erick Thohir 16,2 persen menjadi yang teratas," ujar Hanta.
Kemudian, diikuti oleh Ridwan Kamil 15,1 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 12,0 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 9,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 5,7 persen, Muhaimin Iskandar 5,7 persen, Puan Maharani 4,1 persen, Mahfud MD 3,0 persen, Andika Perkasa 2,7 persen dan Airlangga Hartarto 2,6 persen.
Dalam tren terbaru pada November 2022, ucap Hanta, pada elektabilitas 10 cawapres potensial, nama Erick Thohir mengalami kenaikan cukup signifikan, sementara sejumlah nama lain tergolong stabil, bahkan ada juga yang mengalami penurunan elektabilitas.
Dalam peta sebaran/crosstab data pemilih partai politik ke 10 cawapres potensial, Hanta mengatakan Erick mendapat dukungan dari empat partai seperti PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, hingga Perindo.
Advertisement