Guna mengantisipasi dan menanggulangi bencana banjir di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan sejumlah pihak. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menandatangani MoU atau nota kesepahaman relawan kemanusiaan dan bencana alam antara Pemprov DKI Jakarta, Komite Sepeda Indonesia (KSI), dan Palang Merah Indonesia (PMI) pimpinan Jusuf Kalla.
Jokowi sapaan akrab Joko Widodo ini mengatakan, kerja sama yang dilakukan dengan pihak manapun dalam mengatasi permasalahan bencana banjir sangat diperlukan. Karena dalam menghadapi bencana diperlukan berbagai skenario.
"Dalam menghadapi bencana harus dibuat beberapa rencana. Jika rencana pertama gagal, masih ada rencana kedua. Kerja sama dengan berbagai komunitas dan instansi sangat diperlukan. Kalau dalam keadaan darurat bisa kita mintai bantuan," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Dengan kerja sama dengan komunitas pengguna sepeda, Jokowi mengaku, pihaknya merasa sangat terbantu. Karena sepeda dapat menembus lokasi sempit yang tidak dapat dilalui kendaraan besar. "Tempat-tempat yang tidak bisa dilalui mobil bisa kita mintakan bantuan kepada KSI."
"Semua plan itu harus ada, plan 1 pakai mobil biar cepat, tapi belum tentu pakai mobil bisa masuk. Jadi diganti pakai sepeda misalnya," sambung Jokowi.
Alternatif
Ketua PMI Jusuf Kalla yang juga hadir dalam penandatanganan MoU ini menyambut baik. Menurutnya, sepeda dianggap sebagai salah satu moda transportasi murah, ramah lingkungan, dan bisa menjangkau semua akses. Termasuk menembus lokasi yang sulit dijangkau akibat banjir.
Walau mempunyai daya angkut relatif sedikit, namun sepeda diakui JK dapat diandalkan bila dalam situasi darurat. "Jika dalam keadaan normal bisa menggunakan mobil. Tapi kalau bencana darurat, sepeda bisa jadi alternatif," ujar JK.
Ketua Komite Sepeda Indonesia Syahrul Effendi mengatakan, relawan tersebut nantinya akan membantu Pemprov DKI Jakarta saat terjadi bencana, khususnya dalam melakukan distribusi bantuan bencana banjir ke daerah yang sulit dijangkau menggunakan kendaraan roda empat.
"Bersepeda bukan gaya hidup, tapi juga ada kepedulian kemanusiaan. Dengan adanya MoU ini, tentunya kami siap untuk membantu saat terjadi bencana banjir," ujar Syahrul. (Rmn/Sss)
[Baca juga: Banjir Jakarta, Hanura: Saatnya Jokowi Tunjukkan `Taringnya`]
Jokowi sapaan akrab Joko Widodo ini mengatakan, kerja sama yang dilakukan dengan pihak manapun dalam mengatasi permasalahan bencana banjir sangat diperlukan. Karena dalam menghadapi bencana diperlukan berbagai skenario.
"Dalam menghadapi bencana harus dibuat beberapa rencana. Jika rencana pertama gagal, masih ada rencana kedua. Kerja sama dengan berbagai komunitas dan instansi sangat diperlukan. Kalau dalam keadaan darurat bisa kita mintai bantuan," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Jumat (22/11/2013).
Dengan kerja sama dengan komunitas pengguna sepeda, Jokowi mengaku, pihaknya merasa sangat terbantu. Karena sepeda dapat menembus lokasi sempit yang tidak dapat dilalui kendaraan besar. "Tempat-tempat yang tidak bisa dilalui mobil bisa kita mintakan bantuan kepada KSI."
"Semua plan itu harus ada, plan 1 pakai mobil biar cepat, tapi belum tentu pakai mobil bisa masuk. Jadi diganti pakai sepeda misalnya," sambung Jokowi.
Alternatif
Ketua PMI Jusuf Kalla yang juga hadir dalam penandatanganan MoU ini menyambut baik. Menurutnya, sepeda dianggap sebagai salah satu moda transportasi murah, ramah lingkungan, dan bisa menjangkau semua akses. Termasuk menembus lokasi yang sulit dijangkau akibat banjir.
Walau mempunyai daya angkut relatif sedikit, namun sepeda diakui JK dapat diandalkan bila dalam situasi darurat. "Jika dalam keadaan normal bisa menggunakan mobil. Tapi kalau bencana darurat, sepeda bisa jadi alternatif," ujar JK.
Ketua Komite Sepeda Indonesia Syahrul Effendi mengatakan, relawan tersebut nantinya akan membantu Pemprov DKI Jakarta saat terjadi bencana, khususnya dalam melakukan distribusi bantuan bencana banjir ke daerah yang sulit dijangkau menggunakan kendaraan roda empat.
"Bersepeda bukan gaya hidup, tapi juga ada kepedulian kemanusiaan. Dengan adanya MoU ini, tentunya kami siap untuk membantu saat terjadi bencana banjir," ujar Syahrul. (Rmn/Sss)
[Baca juga: Banjir Jakarta, Hanura: Saatnya Jokowi Tunjukkan `Taringnya`]