Liputan6.com, Bandung: Andri, bocah kelas lima sebuah sekolah dasar di Bandung, Jawa Barat, kini tak perlu risau. Ayahnya yang bekerja sebagai buruh telah mendapat bantuan dari Pundi Amal SCTV sebesar Rp 1 juta. Uang itu bisa digunakan untuk biaya pengobatan demam berdarah dengue (DBD) yang diderita Andri selama dirawat di Rumah Sakit Immanuel. Bantuan dari pemirsa SCTV itu diserahkan langsung kepada Atin, orang tua Andri, Jumat (2/4).
Kepada SCTV, dokter yang merawat Andri mengatakan, korban mulai dirawat sejak lima hari silam. Ketika dibawa ke RS Immanuel, trombosit Andri cuma 100 ribu, dari batas normal manusia 200 ribu per liter. Atin mengaku bingung tidak mampu membayar biaya perawatan. Karena itulah, ia memberanikan diri menelepon Pundi Amal untuk meminta bantuan.
Di sisi lain, jumlah pasien DBD di RS Immanuel terus berkurang. Memasuki awal April 2004 tercatat tinggal 33 penderita DBD yang masih dirawat di rumah sakit ini. Sebanyak 23 pasien di antaranya berusia dewasa dan 10 pasien anak-anak [baca: Pasien DBD di RS Immanuel Bandung Berkurang]. Menurut pihak rumah sakit, lebih dari 200 pasien demam berdarah dirawat di rumah sakit ini, Maret silam. Padahal bulan sebelumnya hanya sekitar 150 pasien DBD. Mereka berharap jumlah pasien di bulan mendatang terus berkurang.(KEN/Patria Hidayat)
Kepada SCTV, dokter yang merawat Andri mengatakan, korban mulai dirawat sejak lima hari silam. Ketika dibawa ke RS Immanuel, trombosit Andri cuma 100 ribu, dari batas normal manusia 200 ribu per liter. Atin mengaku bingung tidak mampu membayar biaya perawatan. Karena itulah, ia memberanikan diri menelepon Pundi Amal untuk meminta bantuan.
Di sisi lain, jumlah pasien DBD di RS Immanuel terus berkurang. Memasuki awal April 2004 tercatat tinggal 33 penderita DBD yang masih dirawat di rumah sakit ini. Sebanyak 23 pasien di antaranya berusia dewasa dan 10 pasien anak-anak [baca: Pasien DBD di RS Immanuel Bandung Berkurang]. Menurut pihak rumah sakit, lebih dari 200 pasien demam berdarah dirawat di rumah sakit ini, Maret silam. Padahal bulan sebelumnya hanya sekitar 150 pasien DBD. Mereka berharap jumlah pasien di bulan mendatang terus berkurang.(KEN/Patria Hidayat)