Hubungan diplomatik Indonesia dan Australia kini memanas, pascabocornya penyadapan pemerintah Australia terhadap Presiden SBY dan pejabat tinggi Indonesia. PDIP pun menyerukan pemerintah untuk terus memegang teguh nilai-nilai Trisakti Soekarno.
"PDIP itu selalu berpedoman pada Trisakti Bung Karno, yaitu berdaulat di bidang politik, baik dalam negeri maupun luar negeri bahwa tidak bisa orang ngatur Indonesia selain pemerintah dan bangsanya sendiri, lalu berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya," kata politisi senior PDIP Tubagus Hasanuddin saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (22/11/2013).
"Karena itu, pemerintah dan bangsa Indonesia harus memegang teguh nilai-nilai Trisakti itu. Terutama terkait mengenai soal penyadapan ini," tambahnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menegaskan, pemerintah dan bangsa Indonesia tidak perlu takut terhadap Australia. Sebab Indonesia adalah bangsa yang berdaulat, tidak tergantung dengan Australia.
Namun, sambungnya, masalah diplomatik antara Indonesia dan Australia saat ini tidak berefek pada rakyat dari kedua negara tersebut. Lantaran yang memiliki masalah adalah antara pemerintah dengan pemerintah dan bukan antara rakyat dengan rakyatnya.
"Rakyat dengan rakayat itu tidak ada masalah, yang masalah itu adalah pemerintahnya terutama pernyataan PM Australia yang terkesan menyinggung kedaulatan bangsa Indonesia," tukas Hasanuddin. (Mut/Yus)
"PDIP itu selalu berpedoman pada Trisakti Bung Karno, yaitu berdaulat di bidang politik, baik dalam negeri maupun luar negeri bahwa tidak bisa orang ngatur Indonesia selain pemerintah dan bangsanya sendiri, lalu berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya," kata politisi senior PDIP Tubagus Hasanuddin saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Jumat (22/11/2013).
"Karena itu, pemerintah dan bangsa Indonesia harus memegang teguh nilai-nilai Trisakti itu. Terutama terkait mengenai soal penyadapan ini," tambahnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menegaskan, pemerintah dan bangsa Indonesia tidak perlu takut terhadap Australia. Sebab Indonesia adalah bangsa yang berdaulat, tidak tergantung dengan Australia.
Namun, sambungnya, masalah diplomatik antara Indonesia dan Australia saat ini tidak berefek pada rakyat dari kedua negara tersebut. Lantaran yang memiliki masalah adalah antara pemerintah dengan pemerintah dan bukan antara rakyat dengan rakyatnya.
"Rakyat dengan rakayat itu tidak ada masalah, yang masalah itu adalah pemerintahnya terutama pernyataan PM Australia yang terkesan menyinggung kedaulatan bangsa Indonesia," tukas Hasanuddin. (Mut/Yus)