Pada hari kedua Rapimnas V Partai Golkar, para peserta mendengarkan pengarahan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad terkait trasparansi keuangan partai politik (parpol).
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (23/11/2013), dalam pengarahan tersebut, Abraham mengatakan, setiap parpol termasuk Golkar harus memilik kode etik yang jelas. Sehingga dapat meminimalisir korupsi di tubuh parpol.
Meski agenda Rapimnas V membahas terkait strategi pemenangan Pemilu 2014, namun banyak isu lain bermunculan. Di antaranya kekhawatiran pencapresan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dalam Pemilu 2014 yang memiliki elektabilitas rendah.
Menurut survei Saiful Mujani Research and Consulting, elektabilitas politisi yang akrab disapa Ical ini pada Maret lalu hanya 17%, bahkan terus menurun. Pada 6-17 Oktober lalu Ical hanya mencapai 15%. Ini menunjukkan elektabilitas Ical masih di bawah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi yang disebut-sebut capres yang diusung PDIP.
Meski di atas Ical, Prabowo juga mengalani penurunan. Dalam survei ini pada Maret lalu elektabilitas Prabowo mencapai 20% dan menurun menjadi 17% pada Oktober lalu. Sementara elektabilitas Jokowi terus melesat, bahkan hingga lebih dari 50%.
Cawapres Muncul
Dalam Rapimnas ini juga muncul isu lain terkait cawapres Golkar yang akan mendampingi Ical. Banyak muncul sederet nama dari pengurus DPD Golkar, seperti anggota DPD Sulut Cyprus Tatali. Ia mengusulkan nama capres mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo.
"Beberapa dari rekan-rekan DPD Sulut mengusulkan nama antara lain Pak Mahfud MD, Pak Pramono mantan KSAD dulu. Dan beberapa nama lain juga, tapi yang dominan nama 2 itu," ujar Cyprus.
Nama cawapres lain juga diusulkan anggota DPD Kepulauan Seribu Asmin. Ia mengusulkan Sri Sultan Hamengku Buwono x. "Salah satu nama yang mengemuka di Kepri Pak Sultan Hamengku Buwono. Itu menjadi salah satu nama yang diwacanakan kalau seandainya itu diwacanakan dari dalam," ujarnya.
Rencananya, sore nanti Rapimnas V Golkar akan ditutup secara resmi oleh Ical. (Rmn/Sss)
[Baca juga: Diserbu Demonstran, Rapimnas Golkar Ricuh]
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (23/11/2013), dalam pengarahan tersebut, Abraham mengatakan, setiap parpol termasuk Golkar harus memilik kode etik yang jelas. Sehingga dapat meminimalisir korupsi di tubuh parpol.
Meski agenda Rapimnas V membahas terkait strategi pemenangan Pemilu 2014, namun banyak isu lain bermunculan. Di antaranya kekhawatiran pencapresan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dalam Pemilu 2014 yang memiliki elektabilitas rendah.
Menurut survei Saiful Mujani Research and Consulting, elektabilitas politisi yang akrab disapa Ical ini pada Maret lalu hanya 17%, bahkan terus menurun. Pada 6-17 Oktober lalu Ical hanya mencapai 15%. Ini menunjukkan elektabilitas Ical masih di bawah Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi yang disebut-sebut capres yang diusung PDIP.
Meski di atas Ical, Prabowo juga mengalani penurunan. Dalam survei ini pada Maret lalu elektabilitas Prabowo mencapai 20% dan menurun menjadi 17% pada Oktober lalu. Sementara elektabilitas Jokowi terus melesat, bahkan hingga lebih dari 50%.
Cawapres Muncul
Dalam Rapimnas ini juga muncul isu lain terkait cawapres Golkar yang akan mendampingi Ical. Banyak muncul sederet nama dari pengurus DPD Golkar, seperti anggota DPD Sulut Cyprus Tatali. Ia mengusulkan nama capres mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo.
"Beberapa dari rekan-rekan DPD Sulut mengusulkan nama antara lain Pak Mahfud MD, Pak Pramono mantan KSAD dulu. Dan beberapa nama lain juga, tapi yang dominan nama 2 itu," ujar Cyprus.
Nama cawapres lain juga diusulkan anggota DPD Kepulauan Seribu Asmin. Ia mengusulkan Sri Sultan Hamengku Buwono x. "Salah satu nama yang mengemuka di Kepri Pak Sultan Hamengku Buwono. Itu menjadi salah satu nama yang diwacanakan kalau seandainya itu diwacanakan dari dalam," ujarnya.
Rencananya, sore nanti Rapimnas V Golkar akan ditutup secara resmi oleh Ical. (Rmn/Sss)
[Baca juga: Diserbu Demonstran, Rapimnas Golkar Ricuh]