Sukses

Bike Sharing... Sewa Sepeda Asyik Lawan Macet Jakarta

Bike Sharing bisa jadi alternatif melawan macet Jakarta. Warga bisa asyik bersepeda setiap hari, tidak hanya pada akhir pekan.

Bike Sharing bisa jadi alternatif melawan macet Jakarta. Warga bisa asyik bersepeda setiap hari, tidak hanya pada akhir pekan. Konsep Bike Sharing ditawarkan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) kepada Pemprov DKI.

Dengan Bike Sharing, menurut Direktur ITDP Yoga Adiwinarto, masyarakat dapat menyewa unit sepeda untuk rute dan waktu tertentu dengan manajemen yang lebih profesional dan modern.

"Teknisnya, di tiap dekat halte transportasi umum, ada terminal-terminal sepeda. Minimal, di dalam satu terminal itu ada 20 unit sepeda yang masyarakat umum bisa menyewa," kata Yoga dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Sabtu (23/11/2013).

Nantinya, untuk menyewa sepeda, warga harus lebih dulu membeli kartu semacam e-ticketing yang berisi data identitas pemegang kartu serta jumlah saldo. Kemudian, saat akan memakai sepeda, kartu tinggal ditempelkan ke alat pemindai di terminal sepeda. Kunci pengaman sepeda pun akan terlepas dan dapat digunakan.

Di terminal sepeda tersebut, lanjut Yoga, juga akan ditampilkan rute sepeda agar masyarakat tidak sulit mencari rute yang tepat untuk dilalui.

"Rencananya, bahkan kartu e-ticketing penyewaan sepeda itu juga terintegrasi dengan Transjakarta dan yang lainnya," ujarnya.

Yoga menilai konsep 'Bike Sharing' sesuai jika diterapkan di ibukota. Sebab, arus lalu lintas Jakarta kerap padat dengan mobilitas warganya yang sangat tinggi. Apabila konsep tersebut diterapkan di kawasan perkantoran, para pekerja dapat menggunakan sepeda untuk makan siang atau rapat di gedung yang tidak terlalu jauh dari tempat kerja sendiri.

"Investasi konsep ini pun jauh lebih murah daripada pengadaan bus. Untuk 2.000 sepeda dan 100 terminal lengkap dengan alat dan jalurnya, hanya sekitar Rp 40,296 miliar," demikian Yoga. (Sss)