Intimidasi yang dilakukan HH terhadap dokter Fransiska Mochtar tidak hanya terjadi di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat. Intimidasi juga berlanjut di Mapolsek Sawah Besar pada Selasa 19 November yang lalu, saat Fransiska akan melaporkan penyiraman kopi dan pemukulan yang dilakukan oleh HH.
"Pelaku HH itu mengancam dan mengintimidasi saya terus, 'ayo kamu cepat laporkan dan akan saya teror terus kamu'. Dia intimidasi saya jam 1 sampai jam 2 pagi di ruangan penyidik. Kami 1 ruangan," kata Fransiska di RS Husada, Jalan Mangga Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2013).
Menurut Fransiska, HH mengancam akan mengundang sejumlah awak media dan akan menyebarkan berita yang menyudutkannya di media sosial. "Pelaku mengatakan 'kamu akan diberitain ke TV dan disebar di twitter dan facebook. Awas kamu'," ungkap Fransiska.
Menurut Fransiska, ancaman HH itu memang terbukti. Berita yang menyudutkannya memang tersebar ke sejumlah media massa. "Benar saja saya disudutkan dan tak berimbang beritanya, setelah diintimidasi, saya juga ditelepon terus-menerus oleh nomor tak dikenal," ujar dia.
Meski demikian, Fransiska akan terus melakukan langkah-langkah hukum agar kejadian yang sesungguhnya bisa terkuak. "Sekarang sedang proses di penyidik kepolisian, agar kebenaran terbukti jalur hukum terus berlanjut," pungkas Fransiska.
Kasus penyiraman kopi dan pemukulan itu terjadi pada 18 November. Kala itu Fransiska menangani pasien DR yang diantar oleh HH. Dalam proses penganganan, HH memberondong Fransiska dengan pertanyaan.
Fransiska pun bertanya kepada HH apa hubungannya dengan pasien DR. Namun, HH malah memaki-maki. Fransiska mengaku mengeluarkan telepon genggam untuk merekam makian itu. Namun HH tiba-tiba menyiramkan kopi dan memukulinya. (Eks/Sss)
"Pelaku HH itu mengancam dan mengintimidasi saya terus, 'ayo kamu cepat laporkan dan akan saya teror terus kamu'. Dia intimidasi saya jam 1 sampai jam 2 pagi di ruangan penyidik. Kami 1 ruangan," kata Fransiska di RS Husada, Jalan Mangga Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2013).
Menurut Fransiska, HH mengancam akan mengundang sejumlah awak media dan akan menyebarkan berita yang menyudutkannya di media sosial. "Pelaku mengatakan 'kamu akan diberitain ke TV dan disebar di twitter dan facebook. Awas kamu'," ungkap Fransiska.
Menurut Fransiska, ancaman HH itu memang terbukti. Berita yang menyudutkannya memang tersebar ke sejumlah media massa. "Benar saja saya disudutkan dan tak berimbang beritanya, setelah diintimidasi, saya juga ditelepon terus-menerus oleh nomor tak dikenal," ujar dia.
Meski demikian, Fransiska akan terus melakukan langkah-langkah hukum agar kejadian yang sesungguhnya bisa terkuak. "Sekarang sedang proses di penyidik kepolisian, agar kebenaran terbukti jalur hukum terus berlanjut," pungkas Fransiska.
Kasus penyiraman kopi dan pemukulan itu terjadi pada 18 November. Kala itu Fransiska menangani pasien DR yang diantar oleh HH. Dalam proses penganganan, HH memberondong Fransiska dengan pertanyaan.
Fransiska pun bertanya kepada HH apa hubungannya dengan pasien DR. Namun, HH malah memaki-maki. Fransiska mengaku mengeluarkan telepon genggam untuk merekam makian itu. Namun HH tiba-tiba menyiramkan kopi dan memukulinya. (Eks/Sss)