Puluhan orang dari Aliansi Mahasiswa Tangkap Koruptor, siang ini berunjuk rasa di depan Hotel JW Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, yang menjadi tempat Rapimnas V Partai Golkar. Demo itu menuntut agar Bendahara Umum Golkar Setya Novanto dicopot dari jabatannya.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, Sabtu (23/11/2013), tak sampai 30 menit unjuk rasa berjalan, puluhan demonstran itu langsung diusir oleh pihak pengamanan internal partai Golkar. Bentrokan pun tak terhindarkan.
Karena kalah jumlah, puluhan demonstran ini langsung dipukul mundur. Mereka lari terbirit-birit dikejar pengaman internal Golkar, yang tertangkap menjadi bulan-bulanan.
Koordinator para demonstran, Fahmi Nurdinsyah, yang ditemui usai berunjuk rasa mengatakan, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR itu diduga terlibat sejumlah kasus korupsi. Oleh karena itu, Golkar harus memecatnya. "Tuntutannya agar Ical memecat Setya Novanto," ungkap Fahmi.
Tudingan keterlibatan Setya Novanto dalam sejumlah kasus sebelumnya datang dari mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin. Dia menyebut Setya Novanto terlibat pengadaan baju hansip.
Namun, Wakil Sekjen Golkar Tantowi Yahya membantahnya. Dia meminta Nazaruddin membuktikan tudingannya itu. "Tudingan Nazaruddin memerlukan pembuktian berupa data dan fakta yang akurat," kata Tantowi dalam pesan singkatnya di Jakarta, Kamis 1 Agustus yang lalu.
Dia bahkan menyebut tudingan untuk Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto, menurut Tantowi, bukan cuma datang kali ini. "Sudah sering Pak Novanto dituding terlibat macam-macam," ujar Tantowi. (Eks/Sss)
Pantauan Liputan6.com di lokasi, Sabtu (23/11/2013), tak sampai 30 menit unjuk rasa berjalan, puluhan demonstran itu langsung diusir oleh pihak pengamanan internal partai Golkar. Bentrokan pun tak terhindarkan.
Karena kalah jumlah, puluhan demonstran ini langsung dipukul mundur. Mereka lari terbirit-birit dikejar pengaman internal Golkar, yang tertangkap menjadi bulan-bulanan.
Koordinator para demonstran, Fahmi Nurdinsyah, yang ditemui usai berunjuk rasa mengatakan, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR itu diduga terlibat sejumlah kasus korupsi. Oleh karena itu, Golkar harus memecatnya. "Tuntutannya agar Ical memecat Setya Novanto," ungkap Fahmi.
Tudingan keterlibatan Setya Novanto dalam sejumlah kasus sebelumnya datang dari mantan Bendahara Umum Demokrat Muhammad Nazaruddin. Dia menyebut Setya Novanto terlibat pengadaan baju hansip.
Namun, Wakil Sekjen Golkar Tantowi Yahya membantahnya. Dia meminta Nazaruddin membuktikan tudingannya itu. "Tudingan Nazaruddin memerlukan pembuktian berupa data dan fakta yang akurat," kata Tantowi dalam pesan singkatnya di Jakarta, Kamis 1 Agustus yang lalu.
Dia bahkan menyebut tudingan untuk Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto, menurut Tantowi, bukan cuma datang kali ini. "Sudah sering Pak Novanto dituding terlibat macam-macam," ujar Tantowi. (Eks/Sss)