Hasil Rapimnas Golkar: Blue Print Visi Negara Kesejahteraan 2045

Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Partai Golkar telah resmi ditutup oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical pada Sabtu 23 November 2013 malam.

Rapimnas yang berlangsung selama 2 hari sejak Jumat 22 November hingga Sabtu malam tadi menghasilkan beberapa butir kesepakatan. Salah satunya mengesahkan Blue Print Pembangunan Nasional Partai Golkar berupa 'Visi Negara Kesejahteraan 2045'.

"Saya sangat merasa bangga, karena Rapimnas V ini juga telah mengesahkan blue print Pembangunan Nasional Partai Golkar berupa Visi Negara Kesejahteraan 2045," kata Ical dalam pidato penutupan Rapimnas V Partai Golkar di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/11/2013) malam.

Capres Golkar untuk Pilpres 2014 ini menjelaskan, konsep dan strategi pembangunan nasional yang menjangkau waktu hingga 2045 itu merupakan salah satu tonggak penting yang monumental dalam perjalanan Partai Golkar selama ini.

"Prestasi itu menandakan bahwa kita telah benar-benar membuktikan diri, bahwa Partai Golkar adalah partai yang tidak berpikir jangka pendek dan terbatas, melainkan merupakan partai yang berpikir secara strategis jangka panjang dan memiliki visi dan konsep pembangunan yang visioner, yang rinci dan yang terukur," ungkapnya.

Karena itu, Ical meyakini konsep Blue Print Pembangunan Nasional Partai Golkar berupa Visi Negara Kesejahteraan 2045 itu ditempuh Partai Golkar semata-mata untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat.

"Inilah hakikat Partai Golkar sebagai the party of ideas yang menjadikan ide dan gagasan sebagai instrumen politik," jelas Ical.

Selain mengesahkan Blue Print Pembangunan Nasional Partai Golkar berupa Visi Negara Kesejahteraan 2045, Rapimnas V Partai Golkar juga menyepakati bahwa partai berlambang pohon beringin ini bertekad untuk menduetkan kemenangan Pileg dan Pilpres 2014.

"Dalam forum Rapimnas ini, saya telah menangkap jelas kehendak, tekad, semangat, dan putusan yang semuanya bermuara pada cita-cita untuk menggandengkan kemenangan pileg dan pilpres, menyatukan kemenangan pileg dan pilres. Sejarah kepartaian kita selama era reformasi menunjukkan bahwa belum sekalipun kita pernah meraih prestasi demikian," tandas Ical. (Riz)