Asep Toni, sopir mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Migas (SKK Migas) Rudi Rubiandini akhirnya dijemput paksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah 2 kali mangkir panggilan. Asep mengaku ketemu banyak orang selama mendampingi mantan majikannya.
"Iya saya selalu sama Pak Rubi. Saya sering ketemu banyak orang, tapi saya nggak tahu siapa aja mereka," kata Asep Toni yang berkemeja cokelat di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2013).
Saat keluar dari gedung KPK, Asep tampak membawa bantal dan tampil seperti berkerudung menggunakan kain hitam. Saat dicecar berbagai pertanyaan, Asep lebih banyak menolak memberikan keterangan.
"Saya nggak mau ngomong dulu. Saya mau langsung pulang ke Ciamis," ujar Asep. Tetapi, Asep mengaku banyak hal yang ditanyakan penyidik KPK kepada dirinya.
Menurut juru bicara KPK Johan Budi, Asep diduga banyak mengetahui kegiatan Rudi. "Dan ada beberapa transaksi keuangan juga saksi ketahui berdasarkan dokumen bukti transfer," jelas Johan semalam. (Ism)
"Iya saya selalu sama Pak Rubi. Saya sering ketemu banyak orang, tapi saya nggak tahu siapa aja mereka," kata Asep Toni yang berkemeja cokelat di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Minggu (24/11/2013).
Saat keluar dari gedung KPK, Asep tampak membawa bantal dan tampil seperti berkerudung menggunakan kain hitam. Saat dicecar berbagai pertanyaan, Asep lebih banyak menolak memberikan keterangan.
"Saya nggak mau ngomong dulu. Saya mau langsung pulang ke Ciamis," ujar Asep. Tetapi, Asep mengaku banyak hal yang ditanyakan penyidik KPK kepada dirinya.
Menurut juru bicara KPK Johan Budi, Asep diduga banyak mengetahui kegiatan Rudi. "Dan ada beberapa transaksi keuangan juga saksi ketahui berdasarkan dokumen bukti transfer," jelas Johan semalam. (Ism)