1 Orang tewas dan 4 lainnya terluka setelah sebuah bangunan tua di Kawasan Kota Lama Semarang roboh, dini hari tadi. Bangunan tua di seberang Stasiun Tawang Semarang yang dibatasi polder itu menimpa sebuah warung semi-permanen.
"Sempat suara tembok retak, tetapi tidak sempat menyelamatkan diri," kata salah seorang korban selamat, Wagiyo (55), warga Bergota Rt 08/ RW 06, Randusari, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2013).
Setelah terdengar suara retakan, bangunan tua peninggalan zaman Belanda itu langsung roboh tanpa disadarinya. Wagiyo yang merupakan pemilik warung bersama istrinya, Saripah (50), langsung tertimpa reruntuhan bangunan.
Selain itu, ada 3 orang lain yang juga menjadi korban, yang saat itu sedang di samping warung. Mereka yakni Sulistyowati (35) warga Samabiroto, Ika (37) warga Jalan Mataram, dan Jumiati alias Endang (30) warga Kebonharjo, Semarang.
Ketiganya juga tertimpa reruntuhan bangunan karena tidak sempat menyelamatkan diri. Bahkan, Endang ditemukan sudah tidak bernyawa ketika tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang melakukan evakuasi.
Kapolsek Semarang Utara Ajun Komisaris Budiman Ghultom mengatakan, proses evakuasi terkendala karena hanya bisa dilakukan secara manual. "Akses ke lokasi kejadian tidak mungkin dilalui kendaraan berat," kata Budiman.
Ke-4 korban luka selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Panti Wilasa Semarang. Sedangkan korban tewas dibawa ke Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang. (Ant/Ism/Mut)
"Sempat suara tembok retak, tetapi tidak sempat menyelamatkan diri," kata salah seorang korban selamat, Wagiyo (55), warga Bergota Rt 08/ RW 06, Randusari, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/11/2013).
Setelah terdengar suara retakan, bangunan tua peninggalan zaman Belanda itu langsung roboh tanpa disadarinya. Wagiyo yang merupakan pemilik warung bersama istrinya, Saripah (50), langsung tertimpa reruntuhan bangunan.
Selain itu, ada 3 orang lain yang juga menjadi korban, yang saat itu sedang di samping warung. Mereka yakni Sulistyowati (35) warga Samabiroto, Ika (37) warga Jalan Mataram, dan Jumiati alias Endang (30) warga Kebonharjo, Semarang.
Ketiganya juga tertimpa reruntuhan bangunan karena tidak sempat menyelamatkan diri. Bahkan, Endang ditemukan sudah tidak bernyawa ketika tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang melakukan evakuasi.
Kapolsek Semarang Utara Ajun Komisaris Budiman Ghultom mengatakan, proses evakuasi terkendala karena hanya bisa dilakukan secara manual. "Akses ke lokasi kejadian tidak mungkin dilalui kendaraan berat," kata Budiman.
Ke-4 korban luka selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Panti Wilasa Semarang. Sedangkan korban tewas dibawa ke Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang. (Ant/Ism/Mut)