Saat menjabat Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Yusril Ihza Mahendra pernai dicurigai para jenderal-jenderal senior. Jenderal-jenderal era orde baru (orba) itu mengingatkan Presiden SBY untuk berhati-hati terhadap Yusril.
"Itu dulu, Pak Try Sutrisno dan jenderal-jenderal yang lain selalu mengingatkan Pak SBY untuk hati-hati dengan Pak Yusril. Karena saya dinilai sebagai ekstrem kanan, mau mendirikan negara Islam dan anti-Pancasila," kata Yusril dalam perbincangan dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (24/11/2013).
Yusril mengetahui hal itu karena memang diberi tahu langsung oleh SBY. Tetapi, SBY tidak langsung percaya apa kata senior-seniornya di militer itu.
"Pak SBY lalu bilang ke mereka, 'Saya kenal Pak Yusril sejak lama. Orangnya nggak kaya gitu kok'. Waktu itu, banyak sekali masukan ke Pak SBY tentang saya. Masukan yang aneh-aneh," ujar Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) ini.
Tapi Yusril menegaskan, pernyataannya itu terucap saat dirinya berada di tengah diskusi tentang "PBB, Neo Masyumi, dan Masa Depan Ideologi Masyumi". Bagi Yusril, situasi politik saat ini tidak menguntungkan bagi partai-partai Islam. Mengapa? Yusril menyebut ada beberapa faktor.
"Pertama, selama masa orde baru, kelompok Islam modern disebut ekstrim kanan, dianggap pemberontak. Dan itu tertanam selama 32 tahun," tegas Yusril. Faktor lain, karena dunia barat melihat Islam sebagai ancaman.
Situasi politik yang tidak mendukung partai Islam juga disebabkan pemberitaan media dan faktor finansial. "Jadi banyak faktor," tegas Yusril. (Ism/Mut)
"Itu dulu, Pak Try Sutrisno dan jenderal-jenderal yang lain selalu mengingatkan Pak SBY untuk hati-hati dengan Pak Yusril. Karena saya dinilai sebagai ekstrem kanan, mau mendirikan negara Islam dan anti-Pancasila," kata Yusril dalam perbincangan dengan Liputan6.com di Jakarta, Minggu (24/11/2013).
Yusril mengetahui hal itu karena memang diberi tahu langsung oleh SBY. Tetapi, SBY tidak langsung percaya apa kata senior-seniornya di militer itu.
"Pak SBY lalu bilang ke mereka, 'Saya kenal Pak Yusril sejak lama. Orangnya nggak kaya gitu kok'. Waktu itu, banyak sekali masukan ke Pak SBY tentang saya. Masukan yang aneh-aneh," ujar Ketua Dewan Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) ini.
Tapi Yusril menegaskan, pernyataannya itu terucap saat dirinya berada di tengah diskusi tentang "PBB, Neo Masyumi, dan Masa Depan Ideologi Masyumi". Bagi Yusril, situasi politik saat ini tidak menguntungkan bagi partai-partai Islam. Mengapa? Yusril menyebut ada beberapa faktor.
"Pertama, selama masa orde baru, kelompok Islam modern disebut ekstrim kanan, dianggap pemberontak. Dan itu tertanam selama 32 tahun," tegas Yusril. Faktor lain, karena dunia barat melihat Islam sebagai ancaman.
Situasi politik yang tidak mendukung partai Islam juga disebabkan pemberitaan media dan faktor finansial. "Jadi banyak faktor," tegas Yusril. (Ism/Mut)