Motif dugaan bunuh diri yang dilakukan anggota Satuan Sabhara Polres Nganjuk, Jawa Timur Briptu Bambang Setiawan kini masih diselidiki Satreskrim Polres Nganjuk. Briptu Bambang diduga tewas setelah tertembus 3 peluru senjata api jenis serbu V2 Sabhara.
Kabid Humas Polda Jatim AKBP Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, aksi bunuh diri ini dilakukan saat Briptu Bambang tengah bertugas di Mapolres Nganjuk.
"TKP (Tempat Kejadian Perkara) di penjagaan Polres Nganjuk, dengan menggunakan senjata V2 Sabhara, 3 peluru mengenai dada tembus belakang," ujar Awi saat dihubungi Liputan6.com, Senin (25/11/2013).
Namun, lanjut Awi, saat aksi bunuh diri ini terjadi tidak ada saksi mata yang melihat. "(Kejadian) sekitar pukul 16.15 WIB hari Minggu 24 November 2013. Saat itu tidak ada saksi yang melihat langsung," jelas Awi.
Menurut Awi, saat Briptu Bambang menembakkan diri memang ada beberapa rekannya. Namun pada saat bersamaan mereka tengah melakukan tugas lain.
"Saat kejadian, teman piket yang bersangkutan izin shalat Ashar. Sedang yang lainnya ada yang sedang membuat laporan, jaga tahanan, dan jaga pintu belakang Mapolres Nganjuk," terang Awi.
Briptu Bambang diduga menembak dirinya sendiri menggunakan senjata api laras panjang jenis V2, Minggu 24 November sore. Tembakan tersebut mengenai dada kirinya hingga tembus ke punggungnya.
Kini jenazah Briptu Bambang dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk diotopsi. Keluarga korban yang datang ke rumah sakit mengaku terpukul atas kejadian ini. Mereka tidak menyangka karena korban selama ini tidak punya musuh dan masalah. (Rmn/Yus)
[Baca juga: Ungkap Motif Bunuh Diri Polisi Nganjuk, 6 Rekannya Diperiksa]
Kabid Humas Polda Jatim AKBP Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, aksi bunuh diri ini dilakukan saat Briptu Bambang tengah bertugas di Mapolres Nganjuk.
"TKP (Tempat Kejadian Perkara) di penjagaan Polres Nganjuk, dengan menggunakan senjata V2 Sabhara, 3 peluru mengenai dada tembus belakang," ujar Awi saat dihubungi Liputan6.com, Senin (25/11/2013).
Namun, lanjut Awi, saat aksi bunuh diri ini terjadi tidak ada saksi mata yang melihat. "(Kejadian) sekitar pukul 16.15 WIB hari Minggu 24 November 2013. Saat itu tidak ada saksi yang melihat langsung," jelas Awi.
Menurut Awi, saat Briptu Bambang menembakkan diri memang ada beberapa rekannya. Namun pada saat bersamaan mereka tengah melakukan tugas lain.
"Saat kejadian, teman piket yang bersangkutan izin shalat Ashar. Sedang yang lainnya ada yang sedang membuat laporan, jaga tahanan, dan jaga pintu belakang Mapolres Nganjuk," terang Awi.
Briptu Bambang diduga menembak dirinya sendiri menggunakan senjata api laras panjang jenis V2, Minggu 24 November sore. Tembakan tersebut mengenai dada kirinya hingga tembus ke punggungnya.
Kini jenazah Briptu Bambang dibawa ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk diotopsi. Keluarga korban yang datang ke rumah sakit mengaku terpukul atas kejadian ini. Mereka tidak menyangka karena korban selama ini tidak punya musuh dan masalah. (Rmn/Yus)
[Baca juga: Ungkap Motif Bunuh Diri Polisi Nganjuk, 6 Rekannya Diperiksa]