Sukses

KPK Belum Mau Ungkap Hasil Pemeriksaan Boediono dan JK

KPK mengakui banyak fakta yang terungkap dalam pemeriksaan Boediono dan JK. Namun, keterangan itu belum bisa diungkap ke publik.

KPK masih merahasiakan fakta-fakta hasil pemeriksaan Wakil Presiden Boediono pada Sabtu 23 November 2013. Boediono diperiksa dalam kasus pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

"Banyak fakta. Tapi masa kita harus ungkap sekarang, karena ini berhubungan dengan proses pembuktian di persidangan. Tidak mungkin sekarang kita ungkapkan," kata Ketua KPK Abraham Samad di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (25/11/2013).

Samad menjelaskan, keterangan yang didapat dari saksi Boediono dalam kasus ini masih divalidasi dengan keterangan saksi-saksi lainnya.

"Jadi semua keterangan yang bersangkutan kita tampung, kemudian kita validasi. Mengonfirmasi antara keterangan satu dan yang lain. Agar kita bisa simpulkan keterangan itu, apakah cukup atau tidak," tutupnya.

Boediono diperiksa KPK di Kantor Wapres di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Sabtu 23 November 2013. Kendati banyak dikritik, KPK tak mempermasalahkan soal lokasi pemeriksaan yang tidak di Gedung KPK.

"Tempat tidak menjadi persoalan, yang penting substansi dari persoalan itu. Kemarin Sri Mulyani (mantan Menkeu) diperiksa di Amerika. Kemarin Pak JK (mantan Wapres Jusuf Kalla) juga dikasih pilihan apakah di rumah atau kantor KPK, tapi kemudian Pak JK usulkan agar tetap diperiksa KPK," jelas dia.

Sementara Boediono dalam jumpa pers usai pmeriksaan menegaskan dirinya akan terus mendukung KPK untuk mengungkap kebenaran kasus ini. "Saya akan dukung KPK sepenuhnya. Apa pun yang bisa kami sampaikan untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya," kata Boediono. (Ado/Mut)