Sukses

Turis Mabuk Jadi Target Komplotan Pembobol Kartu Kredit

Pelaku mengincar turis asing yang sudah mabuk di kafe-kafe di Bali atau yang dompetnya terjatuh.

Komplotan pembobol kartu kredit lewat mesin Electronics Data Capture (EDC) telah ditangkap polisi. Mereka memang mengincar target wisatawan asing yang diambil dompetnya. Tidak hanya itu, mereka mengincar wisatawan yang dalam keadaan mabuk.

"Pelaku mengincar turis asing yang sudah mabuk di kafe-kafe di Bali atau yang dompetnya terjatuh," kata Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya Komisaris Aris Supriono di kantornya, Jakarta, Senin (25/11/2013).

Aris mengatakan, pelaku memang mengincar turis asing yang dalam kondisi mabuk di kafe-kafe di Bali. Mereka juga mengincar dompet-dompet turis yang terjatuh. Ketika dapat, pelaku langsung menggesek kartu kredit ke mesin EDC yang sudah dibawanya.

Dalam aksinya, mereka menggunakan EDC yang tersambung dengan wireless. "Jadi mereka langsung menyedot uang nasabah. Di bank terdaftarya mereka membeli pakaian di toko yang ada di Season City," terangnya.

Komplotan itu, jelas Aris, sudah melakukan aksinya selama hampir 2 tahun. Dalam sehari, mereka bisa melakukan 3 kali transaksi. Sekali transaksi, mereka dapat menyedot Rp 5 juta hingga Rp 40 juta.

Polisi menangkap keempat tersangka di Bali pada 18 Oktober 2013. Ketika ditanya penyidik, salah satu tersangka berinisial A mengaku membuat KTP palsu untuk pengajuan pembukaan rekening dan pengajuan mesin EDC.

Saat ini ke 4 pelaku sudah di tahan di Subdit Jatanras Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan intensif. Mereka diancam Pasal 263 ayat 2 KUHP jo Pasal 56 KUHP dan Pasal 362 KUHP jo Pasal 56 KUHP jo Pasal 65 KUHP dengan ancama 5 tahun lebih kurungan penjara. (Mut/Ism)