Sukses

Hubungan Penyiram Kopi dengan Pasien Dokter Fransiska Diselidiki

Shinto menjelaskan, pendalaman hubungan HH dan DR dirasa cukup penting untuk mengungkap peristiwa 18 November itu.

Polisi terus mengusut kasus penyiraman kopi dan pemukulan terhadap dokter Fransiska Muchtar oleh HH saat menangani pasien DR di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat. Tak hanya itu, polisi juga menelusuri hubungan antara HH dan pasien DR.

"Pemanggilan ini juga berkaitan hubungan HH dan DR. Hubungan keduanya juga akan kami dalami," kata Kapolsek Sawah Besar Shinto Silitonga saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (25/11/2013).

Shinto menjelaskan, pendalaman hubungan HH dan DR dirasa cukup penting untuk mengungkap peristiwa 18 November itu. Sebab,  penyiraman itu diduga berawal saat HH tersinggung saat ditanya hubungannya dengan DR oleh Fransiska.

"Berdasarkan laporan awal, keributan itu disebabkan tersangka tersinggung atas perkataan dokter," lanjutnya.

Untuk itu, tambah Shinto, keterangan dari HH dan DR sangat diperlukan. "Keterangan ini juga untuk mengeksplor motif atau alasan tersangka sampai marah seperti itu," tambah Shinto.

Polisi memang menjadwalkan pemanggilan terhadap HH, Fransiska, DR, perawat, dan satpam Rumah Sakit Husada. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi kedatangan dari orang-orang yang dipanggil tersebut.

Kasus penyiraman kopi dan pemukulan itu terjadi pada 18 November. Kala itu Fransiska menangani pasien DR yang diantar oleh HH. Dalam proses penganganan, HH memberondong Fransiska dengan pertanyaan.

Fransiska pun bertanya kepada HH apa hubungannya dengan pasien DR. Namun, HH malah memaki-maki. Fransiska mengaku mengeluarkan telepon genggam untuk merekam makian itu. Namun HH tiba-tiba menyiramkan kopi dan memukulinya. (Eks/Yus)

[baca juga: Pertanyaan Ini Bikin Dokter Fransiska Disiram Kopi dan Dipukul]