Lampu hijau bagi muslimah yang berprofesi sebagai polisi wanita atau polwan untuk mengenakan hijab atau jilbab mendapat respons positif. Para polwan yang mengenakan hijab menyesuaikan warna dan model dengan pakaian dinas sebagai polisi.
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (26/11/2013), keputusan Kapolri Jenderal Sutarman mengizinkan polwan khususnya yang muslimah mengenakan hijab disambut rasa syukur. Seperti yang dilakukan staf bagian Sumber Daya Manusia, Brigadir Reni Nila Sari, dan staf bagian Perlindungan Perempuan dan Anak, Aiptu Rusyani ini.
Keduanya yang merupakan anggota Polresta Tegal Jawa Tengah ini tiada henti bersyukur. Keputusan ini sudah cukup lama dinantikan lantaran sejauh ini baru polwan wilayah Aceh yang lebih dulu diizinkan berjilbab. Keduanya pun langsung mengenakan jilbab sebagai polwan. Mereka menyesuaikan warna dan model pakaian dinas sebagai anggota kepolisian.
Pimpinan kedua polwan itupun menyambut baik penampilan baru kedua anak buahnya.
Pada Senin 26 November 2013 siang, 15 polisi wanita alias polwan tampil dengan gaya busana berbeda. Di tengah lapangan, para polwan berjilbab memamerkan seragam barunya. Ada dua jenis seragam jilbab polwan, yaitu untuk jenis pakaian dinas lapangan dan pakaian dinas harian.
Perpaduan jilbab dan seragam yang disesuaikan membuat polwan selain tampil cantik dari corak warna, juga tidak akan mengganggu aktivitas para polisi wanita ini di lapangan. Sayangnya untuk sementara, para polwan yang ingin berjilbab harus mengeluarkan uang dari kocek sendiri karena anggaran seragam jilbab di wilayah Polda Metro Jaya baru diberlakukan bulan depan. (Ali)
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (26/11/2013), keputusan Kapolri Jenderal Sutarman mengizinkan polwan khususnya yang muslimah mengenakan hijab disambut rasa syukur. Seperti yang dilakukan staf bagian Sumber Daya Manusia, Brigadir Reni Nila Sari, dan staf bagian Perlindungan Perempuan dan Anak, Aiptu Rusyani ini.
Keduanya yang merupakan anggota Polresta Tegal Jawa Tengah ini tiada henti bersyukur. Keputusan ini sudah cukup lama dinantikan lantaran sejauh ini baru polwan wilayah Aceh yang lebih dulu diizinkan berjilbab. Keduanya pun langsung mengenakan jilbab sebagai polwan. Mereka menyesuaikan warna dan model pakaian dinas sebagai anggota kepolisian.
Pimpinan kedua polwan itupun menyambut baik penampilan baru kedua anak buahnya.
Pada Senin 26 November 2013 siang, 15 polisi wanita alias polwan tampil dengan gaya busana berbeda. Di tengah lapangan, para polwan berjilbab memamerkan seragam barunya. Ada dua jenis seragam jilbab polwan, yaitu untuk jenis pakaian dinas lapangan dan pakaian dinas harian.
Perpaduan jilbab dan seragam yang disesuaikan membuat polwan selain tampil cantik dari corak warna, juga tidak akan mengganggu aktivitas para polisi wanita ini di lapangan. Sayangnya untuk sementara, para polwan yang ingin berjilbab harus mengeluarkan uang dari kocek sendiri karena anggaran seragam jilbab di wilayah Polda Metro Jaya baru diberlakukan bulan depan. (Ali)