Tewasnya sejumlah pelajar baru-baru ini membuat berbagai cara dilakukan untuk menekan tawuran. Jajaran Polres Sukabumi, Jawa Barat, turun tangan dan menggelar razia saat upacara bendera di SMK Pertanian Cibadak.
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (26/11/2013), ada yang berbeda pada upacara hari Senin 25 November 2013 emarin di SMK Negeri I Cibadak. Kapolres Sukabumi AKPB Asep Edi Suheri sendiri yang menjadi pemimpinnya.
Selain memimpin upacara, polisi juga menggelar razia di sekolah tersebut. Sekitar 1.500 siswa sekolah ini digeledah tas dan barang bawaannya. Hasilnya sungguh mencengangkan. Dua gir senjata ninja dan bom molotov ditemukan di dalam tas 8 siswa. Murid bermasalah ini langsung dimasukkan ke pos satpam sekolah.
Usai upacara, para siswa membentangkan spanduk berisi ikrar pelajar untuk tidak tawuran. SMK Lodaya yang kerap bersengketa dengan mereka kini masih libur. Rencananya SMK lodaya juga menggelar ikrar tolak tawuran. (Ali)
Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (26/11/2013), ada yang berbeda pada upacara hari Senin 25 November 2013 emarin di SMK Negeri I Cibadak. Kapolres Sukabumi AKPB Asep Edi Suheri sendiri yang menjadi pemimpinnya.
Selain memimpin upacara, polisi juga menggelar razia di sekolah tersebut. Sekitar 1.500 siswa sekolah ini digeledah tas dan barang bawaannya. Hasilnya sungguh mencengangkan. Dua gir senjata ninja dan bom molotov ditemukan di dalam tas 8 siswa. Murid bermasalah ini langsung dimasukkan ke pos satpam sekolah.
Usai upacara, para siswa membentangkan spanduk berisi ikrar pelajar untuk tidak tawuran. SMK Lodaya yang kerap bersengketa dengan mereka kini masih libur. Rencananya SMK lodaya juga menggelar ikrar tolak tawuran. (Ali)