Dokter se-Indonesia akan melakukan mogok praktik massal hari ini, sebagai bentuk solidaritas atas penangkapan dr Dewa Ayu Sasiary Prawani, SpOG. Aksi tersebut ternyata mendapat dukungan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Hanya saja, pria yang akrab disapa Ahok itu berharap tindakan para dokter tidak dilakukan selama 1 hari penuh. Karena tentu saja bisa merugikan pasien.
"Bagus, saya bilang kalau nggak suka ya harus berdemo. Tapi para dokter enggak boleh sandera pasien. Mereka mau minta izin mogok memberi layanan orang selama 2 hingga 3 jam boleh saja. Tapi saya bilang, kamu (dokter) enggak bener kalau mogok sampai seharian," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Mantan anggota Komisi II DPR itu juga menyarankan, agar aksi yang dilakukan oleh para dokter di DKI Jakarta maupun di seluruh wilayah Indonesia ini dilakukan di kantor Mahkamah Agung (MA). Supaya mereka dapat menyampaikan aspirasi dan kekecewaan atas keputusan MA secara langsung.
"Kalau enggak suka dengan keputusan MA, ya datang saja ke kantor MA. Di sana teriak-teriak saja, siapin poster yang banyak, lakukan orasi selama 2 jam. Habis itu balik lagi memberikan pelayanan. Yang penting pelayanan gawat darurat tidak boleh dihentikan," tutur Ahok memberi saran.
Walaupun ada aksi demo para dokter di Jakarta, mantan bupati Belitung Timur itu mengatakan tidak perlu dilakukan langkah antisipasi. Sebab, dia percaya para dokter yang berpendidikan itu dapat melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib.
"Nggak usah ada antisipasi, yang penting tertib saja. Nggak apa-apalah dokter protes MA. Saya mendukung orang menyalurkan kekecewaannya. Daripada kamu tahan kekecewaan jadi stroke gimana? Kalau dokter pada stroke semua, kamu gimana ayo," ujar Ahok sambil tertawa.
Aksi mogok para dokter tersebut dilakukan karena dr Ayu cs divonis bersalah dan mendapat hukuman kurungan 10 bulan penjara oleh hakim kasasi di MA, karena dianggap kealpaan ketiga dokter tersebut menyebabkan pasien bernama Siska Makatey meninggal saat dioperasi Caesar untuk melahirkan.
Saat ini, dr Ayu dan dr Hendry Simanjuntak telah ditahan di rutan Malendeng, Manado. Sementara dr Hendy Siagian masih dalam pencarian. Namun, ketiganya telah mengajukan peninjauan kembali (PK) terhadap kasus ini. (Tnt/Sss)
Hanya saja, pria yang akrab disapa Ahok itu berharap tindakan para dokter tidak dilakukan selama 1 hari penuh. Karena tentu saja bisa merugikan pasien.
"Bagus, saya bilang kalau nggak suka ya harus berdemo. Tapi para dokter enggak boleh sandera pasien. Mereka mau minta izin mogok memberi layanan orang selama 2 hingga 3 jam boleh saja. Tapi saya bilang, kamu (dokter) enggak bener kalau mogok sampai seharian," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Mantan anggota Komisi II DPR itu juga menyarankan, agar aksi yang dilakukan oleh para dokter di DKI Jakarta maupun di seluruh wilayah Indonesia ini dilakukan di kantor Mahkamah Agung (MA). Supaya mereka dapat menyampaikan aspirasi dan kekecewaan atas keputusan MA secara langsung.
"Kalau enggak suka dengan keputusan MA, ya datang saja ke kantor MA. Di sana teriak-teriak saja, siapin poster yang banyak, lakukan orasi selama 2 jam. Habis itu balik lagi memberikan pelayanan. Yang penting pelayanan gawat darurat tidak boleh dihentikan," tutur Ahok memberi saran.
Walaupun ada aksi demo para dokter di Jakarta, mantan bupati Belitung Timur itu mengatakan tidak perlu dilakukan langkah antisipasi. Sebab, dia percaya para dokter yang berpendidikan itu dapat melakukan aksi unjuk rasa dengan tertib.
"Nggak usah ada antisipasi, yang penting tertib saja. Nggak apa-apalah dokter protes MA. Saya mendukung orang menyalurkan kekecewaannya. Daripada kamu tahan kekecewaan jadi stroke gimana? Kalau dokter pada stroke semua, kamu gimana ayo," ujar Ahok sambil tertawa.
Aksi mogok para dokter tersebut dilakukan karena dr Ayu cs divonis bersalah dan mendapat hukuman kurungan 10 bulan penjara oleh hakim kasasi di MA, karena dianggap kealpaan ketiga dokter tersebut menyebabkan pasien bernama Siska Makatey meninggal saat dioperasi Caesar untuk melahirkan.
Saat ini, dr Ayu dan dr Hendry Simanjuntak telah ditahan di rutan Malendeng, Manado. Sementara dr Hendy Siagian masih dalam pencarian. Namun, ketiganya telah mengajukan peninjauan kembali (PK) terhadap kasus ini. (Tnt/Sss)