Kerja sama Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) untuk mengamankan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu 2014 mendatang terus menuai protes. KPU segera menjadwalkan pertemuan dengan lembaga pemerintah itu. Ada kabar kerja sama Lemsaneg dengan KPU sudah diputus.
"Kami belum ketemu dengan Lemsaneg. Kami sedang mengonfirmasi kapan bisa ketemu untuk membahas kerja sama yang sudah kita tanda tangani 2 bulan terakhir," jelas Ketua KPU Husni Kamil Malik di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Ketika disebutkan Lemsaneg sudah menyatakan keluar dari kerja sama dengan KPU, Husni mengatakan pemutusan kerja sama itu harus dilakukan secara resmi. "Nanti setelah ada pertemuan akan ada pernyataan resmi antara 2 lembaga. Yang jelas kita akan ambil keputusan yang tepat," tegasnya.
Husni mengakui, lembaganya butuh tenaga untuk mengamankan data. Karena itu, selain dengan Lemsaneg, KPU juga menjalin kerja sama dengan pihak lain.
"Kita butuh pengamanan data, kita sampai sekarang sudah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi, seperti ITB dan UI, demikian juga dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi). Jadi kita akan memperkuat tim IT," jelasnya.
Ketika ditanyakan apakah KPU bisa bekerja dengan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2014, Husni memastikan lembaganya telah berkomitmen untuk netral. "Itu komitmen kita, dan saya kira belum ada indikator yang mengatakan KPU sekarang tidak netral," demikian Husni. (Ism/Sss)
"Kami belum ketemu dengan Lemsaneg. Kami sedang mengonfirmasi kapan bisa ketemu untuk membahas kerja sama yang sudah kita tanda tangani 2 bulan terakhir," jelas Ketua KPU Husni Kamil Malik di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Ketika disebutkan Lemsaneg sudah menyatakan keluar dari kerja sama dengan KPU, Husni mengatakan pemutusan kerja sama itu harus dilakukan secara resmi. "Nanti setelah ada pertemuan akan ada pernyataan resmi antara 2 lembaga. Yang jelas kita akan ambil keputusan yang tepat," tegasnya.
Husni mengakui, lembaganya butuh tenaga untuk mengamankan data. Karena itu, selain dengan Lemsaneg, KPU juga menjalin kerja sama dengan pihak lain.
"Kita butuh pengamanan data, kita sampai sekarang sudah bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi, seperti ITB dan UI, demikian juga dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi). Jadi kita akan memperkuat tim IT," jelasnya.
Ketika ditanyakan apakah KPU bisa bekerja dengan netral dalam pelaksanaan Pemilu 2014, Husni memastikan lembaganya telah berkomitmen untuk netral. "Itu komitmen kita, dan saya kira belum ada indikator yang mengatakan KPU sekarang tidak netral," demikian Husni. (Ism/Sss)