Jokowi, tokoh populer itu kembali menyita perhatian. Kali ini, terjadi saat peringatan Hari Guru dan HUT ke-68 PGRI di Istora Senayan, Jakarta. Popularitas Jokowi tak tertandingi, meski satu forum dengan tokoh sekaliber Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam acara itu, Jokowi mendapat tepuk tangan meriah dari sekitar 9.000 guru saat namanya disebut dalam deretan nama pejabat negara.
Berita tersebut menjadi salah satu informasi yang menduduki 5 berita terfavorit bagi sahabat Liputan6.com edisi Rabu 27 November 2013 kemarin.
Berikut 5 berita tersebut:
1. Beda SBY, Jokowi Disambut Meriah Oleh Para Guru
Nama Presiden SBY dan pejabat negara disebut, suasana tetap saja senyap. Namun saat pembawa acara menyebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, sekitar 9.000 guru yang hadir dalam peringatan Hari Guru dan HUT ke-68 PGRI di Istora Senayan, Jakarta itu langsung bertepuk tangan.
Wajah Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo itu yang kemudian disorot kamera dan dipantulkan ke layar besar di bagian depan terlihat tak bereaksi. Justru sebagian guru yang kemudian tertawa menyadari apa yang terjadi.
2. Sinkhole `Telan` Empang di Bosnia, Warga: Pertanda Kiamat...
Warga Sanica, Bosnia terkejut bukan kepalang, hanya dalam semalam, empang besar di desa mereka lenyap ditelan sinkhole alias lubang runtuhan. Air, ikan, bahkan pepohonan di dekatnya tersedot ke dalam lubang nan dalam. Empang berukuran lebar 20 meter dan dalam 8 meter kalah dari sinkhole yang ukurannya lebar 50 meter sedalam 30 meter.
Peristiwa itu terjadi 2 pekan lalu. Empang tenang dengan air diselimuti alga hijau yang jadi lokasi favorit memancing, tiba-tiba berubah bak kawah Bulan. Di pinggiran lubang raksasa itu, ikan-ikan yang lolos dari sinkhole menggelepar mati.
3. Tersangka Penyiram Kopi ke Dokter Dikenal Sebagai Bos
HH (50) tersangka penyiram kopi kepada dokter Fransiska dikenal dekat dengan DR (18). Ayah DR, Zen Rusdy mengaku anaknya sudah kenal dengan HH selama setahun terakhir. Perkenalan itu berawal saat DR lulus SMA pada 2012 dan ikut bekerja dengan teman-teman sekolahnya. Namun, HH baru diperkenalkan kepada Zen sejak 7 bulan lalu.
Meski begitu, Zen belum pernah mengunjungi rumah HH. Zen hanya mengetahui HH bekerja sebagai pimpinan salah satu perusahaan.
4. `Pembantu` Abbott Akui Australia Sadap SBY
Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott belum mengakui negaranya melakukan penyadapan terhadap Indonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Akan tetapi 'pembantu' Abbott yakni Menteri Perdagangan Australia Andrew Robb memilih sikap berbeda. Dia mengungkapkan, penyadapan itu memang benar terjadi.
"Sangat disayangkan, penyadapan ini telah terungkap di publik. Tapi hal itu memang benar adanya. Ini fakta," ungkap Andrew dalam wawancara dengan televisi ABC, seperti dimuat The Age dan Guardian, Rabu (27/11/2013).
Andrew memang tidak mengungkap secara detail seperti apa penyadapan itu dilakukan. Ia mengaku tidak tahu soal aksi spionase secara rinci.
5. Duo Pengemis di Jaksel Kumpulkan Rp 25 Juta dalam 15 Hari
Penghasilan para pengemis di Jakarta ternyata sangat menggiurkan. Dari pengakuan 2 pengemis yang ditangkap petugas Dinas Sosial Jakarta Selatan, Walang bin Kilon (54) dan Sa`aran (60), mereka mampu meraup Rp 25 juta hanya dalam waktu 15 hari mengemis.
Menurut Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Abdul Rahman Anwar, uang Rp 25 juta itu dikumpulkan oleh Walang dan Sa'aran saja. Mereka mengumpulkan uang-uang itu dari mengemis di wilayah Pancoran dan sekitar Jakarta Selatan. (Ali/Rmn)
Dalam acara itu, Jokowi mendapat tepuk tangan meriah dari sekitar 9.000 guru saat namanya disebut dalam deretan nama pejabat negara.
Berita tersebut menjadi salah satu informasi yang menduduki 5 berita terfavorit bagi sahabat Liputan6.com edisi Rabu 27 November 2013 kemarin.
Berikut 5 berita tersebut:
1. Beda SBY, Jokowi Disambut Meriah Oleh Para Guru
Nama Presiden SBY dan pejabat negara disebut, suasana tetap saja senyap. Namun saat pembawa acara menyebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, sekitar 9.000 guru yang hadir dalam peringatan Hari Guru dan HUT ke-68 PGRI di Istora Senayan, Jakarta itu langsung bertepuk tangan.
Wajah Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo itu yang kemudian disorot kamera dan dipantulkan ke layar besar di bagian depan terlihat tak bereaksi. Justru sebagian guru yang kemudian tertawa menyadari apa yang terjadi.
2. Sinkhole `Telan` Empang di Bosnia, Warga: Pertanda Kiamat...
Warga Sanica, Bosnia terkejut bukan kepalang, hanya dalam semalam, empang besar di desa mereka lenyap ditelan sinkhole alias lubang runtuhan. Air, ikan, bahkan pepohonan di dekatnya tersedot ke dalam lubang nan dalam. Empang berukuran lebar 20 meter dan dalam 8 meter kalah dari sinkhole yang ukurannya lebar 50 meter sedalam 30 meter.
Peristiwa itu terjadi 2 pekan lalu. Empang tenang dengan air diselimuti alga hijau yang jadi lokasi favorit memancing, tiba-tiba berubah bak kawah Bulan. Di pinggiran lubang raksasa itu, ikan-ikan yang lolos dari sinkhole menggelepar mati.
3. Tersangka Penyiram Kopi ke Dokter Dikenal Sebagai Bos
HH (50) tersangka penyiram kopi kepada dokter Fransiska dikenal dekat dengan DR (18). Ayah DR, Zen Rusdy mengaku anaknya sudah kenal dengan HH selama setahun terakhir. Perkenalan itu berawal saat DR lulus SMA pada 2012 dan ikut bekerja dengan teman-teman sekolahnya. Namun, HH baru diperkenalkan kepada Zen sejak 7 bulan lalu.
Meski begitu, Zen belum pernah mengunjungi rumah HH. Zen hanya mengetahui HH bekerja sebagai pimpinan salah satu perusahaan.
4. `Pembantu` Abbott Akui Australia Sadap SBY
Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott belum mengakui negaranya melakukan penyadapan terhadap Indonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Akan tetapi 'pembantu' Abbott yakni Menteri Perdagangan Australia Andrew Robb memilih sikap berbeda. Dia mengungkapkan, penyadapan itu memang benar terjadi.
"Sangat disayangkan, penyadapan ini telah terungkap di publik. Tapi hal itu memang benar adanya. Ini fakta," ungkap Andrew dalam wawancara dengan televisi ABC, seperti dimuat The Age dan Guardian, Rabu (27/11/2013).
Andrew memang tidak mengungkap secara detail seperti apa penyadapan itu dilakukan. Ia mengaku tidak tahu soal aksi spionase secara rinci.
5. Duo Pengemis di Jaksel Kumpulkan Rp 25 Juta dalam 15 Hari
Penghasilan para pengemis di Jakarta ternyata sangat menggiurkan. Dari pengakuan 2 pengemis yang ditangkap petugas Dinas Sosial Jakarta Selatan, Walang bin Kilon (54) dan Sa`aran (60), mereka mampu meraup Rp 25 juta hanya dalam waktu 15 hari mengemis.
Menurut Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Abdul Rahman Anwar, uang Rp 25 juta itu dikumpulkan oleh Walang dan Sa'aran saja. Mereka mengumpulkan uang-uang itu dari mengemis di wilayah Pancoran dan sekitar Jakarta Selatan. (Ali/Rmn)