Aksi duo pengemis 'tajir', Walang bin Kilon (54) dan Sa'aran (60), yang mampu mengumpulkan uang dalam jumlah fantastis, membuat miris. Uang sebesar Rp 25.448.600 terkumpul hanya dalam tempo 15 hari mengemis belas kasihan masyarakat.
Namun Walang menampik jika semua uang jutaan rupiah yang disimpan dalam gerobak kumalnya itu merupakan hasil mengemis. Dia mengklaim, sebagian besar dari uang itu dibawanya dari kampung halamannya di Subang, Jawa Barat.
"Nggak semua. Ada uang yang saya bawa dari kampung," kata Walang saat ditemui di Panti Asuh PSBI Bina Jaya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2013).
"Itu uang saya, Rp 21 juta," imbuhnya.
Menurut Walang, baru 6 bulan dia mengemis di Jakarta. Selama 6 bulan, dia dan Sa'aran mengelilingi Jakarta dengan mendorong gerobak. Walang sebagai pendorongnya, dan Sa'aran yang duduk di atas gerobak sebagai orang yang sakit.
"Ya saya muter saja. Assalammualaikum... Kasihan, Pak. Terus dapet uang. Gitu saja," tandas Walang. (Ndy/Ism)
Namun Walang menampik jika semua uang jutaan rupiah yang disimpan dalam gerobak kumalnya itu merupakan hasil mengemis. Dia mengklaim, sebagian besar dari uang itu dibawanya dari kampung halamannya di Subang, Jawa Barat.
"Nggak semua. Ada uang yang saya bawa dari kampung," kata Walang saat ditemui di Panti Asuh PSBI Bina Jaya 2, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2013).
"Itu uang saya, Rp 21 juta," imbuhnya.
Menurut Walang, baru 6 bulan dia mengemis di Jakarta. Selama 6 bulan, dia dan Sa'aran mengelilingi Jakarta dengan mendorong gerobak. Walang sebagai pendorongnya, dan Sa'aran yang duduk di atas gerobak sebagai orang yang sakit.
"Ya saya muter saja. Assalammualaikum... Kasihan, Pak. Terus dapet uang. Gitu saja," tandas Walang. (Ndy/Ism)