Sukses

Dubes Meksiko Berbagi Ilmu dengan Mahasiswa

Mahasiswa terutama jurusan arsitektur Usakti bisa bertukar pikiran dan mendapatkan ilmu baru, dan join riset dengan Meksiko.

Lembaga Budaya Universitas Trisakti (Usakti) bekerjasama dengan Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan (FTSP) Usakti menghadirkan Duta Besar Meksiko, Mrs H E Melba Pria dalam Kuliah Umum bertemakan Mexican Development: A Historical Perspective di Universitas Trisakti, Kamis (28/11/2013).

“Dengan adanya acara semacam ini, kami menjadi memiliki kesempatan untuk membeberkan budaya Indonesia kepada negara lain. Sehingga mereka dapat melihat dan mengenal lebih jauh mengenai kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,” ujar E Melba.

Direktur Lembaga Budaya Usakti, N Sutan Assin mengatakan dengan acara ini Usakti kembali selain mencoba untuk memperkenalkan budaya yang dimiliki oleh Mexico, juga menambah wawasan para mahasiswa mengenai arsitektur di negara amerika latin tersebut.

"Karena ternyata kondisi di Indonesia dan di Mexico hampir mirip. Di sana juga banyak bangunan-bangunan bersejarah yang masih kurang terproteksi, sehingga dalam kuliah umum disini para dosen maupun mahasiswa dapat saling bertukar pikiran,” ujar Sutan.

Hal senada disampaikan Dekan FTSP Usakti, Bambang Endro Yuono. Ia mengharapkan bahwa kuliah umum ini dapat menjadi jembatan untuk Universitas Trisakti bekerjasama dengan Meksiko ke depan. Karena, menurutnya kerjasama dengan Kedubes Meksiko tidak berakhir di sini saja.

“Tadi juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Kedubes Meksiko dengan FTSP Usakti, dimana mereka menyatakan siap untuk memayungi berbagai macam kegiatan untuk ke depan,” jelas Bambang,

Ia menambahkan ke depan pihaknya ingin menghadirkan guest lecture atau dosen tamu dari Meksiko untuk memaparkan terkait dengan arsitektur disana secara lebih mendetail. Sehingga, para mahasiswa terutama jurusan arsitektur bisa bertukar pikiran dan mendapatkan ilmu-ilmu baru, lebih jauh lagi adalah melakukan join riset dengan institusi disana. Dan untuk jangka panjangnya adalah dengan adanya program dual degre dengan universitas di Meksiko,” ujarnya.

Kepala Pusat Bahasa Usakti, Agustin Rebecca Lakala, menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya tidak terbatas pada kursus bahasa asing saja, namun juga mengundang dubes untuk memberikan kuliah umum seperti ini.

“Seperti kita melihat Mexico memiliki arsitektur yang bagus, sehingga kami dapat bekerjasama dengan jurusan arsitektur, sehingga selain mahasiswa dapat mengenal bahasa dan budaya Mexico, namun juga sekaligus mempelajari mengenai arsitektur disana,” tandas Agustin. (Adi)