Sukses

Penembakan Terrano, Korban Positif Narkoba Jadi Tersangka

Selain Amri positif narkoba, polisi juga menemukan kristal sabu dari tangannya.

Salah satu korban penembakan di dalam mobil Nissan Terrano yakni Amri Zulkarnain (41) resmi dijadikan tersangka. Sebab Amri terbukti positif menggunakan narkoba jenis sabu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan selain positif sabu, Amri yang kini dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, polisi juga menemukan barang bukti berupa sabu berbentuk kristal dari tangan Amri.

"Setelah melakukan identifikasi terhadap mobil Nissan Terano B 7919 NI, ditemukan adanya serpihan serbuk narkotika jenis sabu. Amri jadi tersangka positif sabu dan barang bukti kristal," kata Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jumat (29/11/2013).

Untuk rekan Amri yakni Boby, Rikwanto memastikan bahwa Boby hanya merupakan supir. "Boby hanya sopir saja," terang Rikwanto.

Kasus penembakan itu terjadi di Jalan Jombang Raya, Kelurahan Lengkong Gudang Timur, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Kamis 28 November malam.

Peristiwa itu berawal ketika dua korban Boby dan Amri, mengendarai mobil Nissan Terano dari rumah bosnya bernama Imam di daerah Permata Hijau, Jakarta Selatan. Korban membawa uang Rp 20 juta yang disimpan di dalam tas warna hitam dan diletakan di jok belakang belakang.

Setelah dari rumah bosnya, kedua korban mampir ke Mc Donald Bintaro dan makan di perempatan lampu merah Bintaro. Setelah selesai, mereka melanjutkan perjalanan.

Saat di jalan menurun dekat Kali Angke perbatasan Ciputat dengan Serpong, mobil itu dipepet empat pelaku dari kanan dan kiri menggunakan dua sepeda motor. Kemudian pelaku berteriak menyuruh korban berhenti. Namun korban tidak berhenti.

Sejurus kemudian, pelaku melepaskan tembakan ke arah mobil Terrano itu. Akibatnya, Boby tertembak tiga kali di lengan kanan dan Amri mengalami luka tembak di bagian punggung.

Kemudian, mobil pun terhenti. Pelaku selanjutnya membuka pintu mobil dan mengambil uang sebesar Rp 20 juta serta laptop. Setelah itu, mereka kabur. (Ali)