Jokowi sudah dikenal sebagai pemimpin yang gemar blusukan. Apa gerangan yang membuatnya memilih ke lapangan daripada di kantor? Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo ini pun mengungkapkan alasannya. Dia bilang, blusukan yang dilakukannya setiap hari untuk melatih mata batinnya.
"Kalau kita bersentuhan kulit saja dengan masyarakat tidak pernah, bagaimana mata batin kita terlatih. Kalau kita tidak langsung turun lihat kenapa kumuh, bagaimana kita melatih mata batin kita? Jika pemimpin tidak begitu, nggak akan sanggup saya jamin menyelesaikan permasalan," jelas Jokowi.
Hal ini dia sampaikan dalam Seminar Dewan Guru Besar UI bertema 'Indonesia Menjawab Tantangan; Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang' di Aula FK UI, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2013).
Selain melatih bisa mata batinnya, bagi Jokowi, blusukan juga bisa meningkatkan rasa spiritualnya. Dengan blusukan mendatangi masyarakat, rasa spiritualnya akan tinggi.
"Karena saya ingin melatih mata batin dan rasa spiritual. Saya paling seneng sebetulnya bukan di lapangan, tapi mendekati rakyat mendengarkan masalah. Itu intinya," jelas Jokowi.
Mantan Walikota Solo itu mengaku setiap harinya hanya berada di kantor selama 1 atau 2 jam. Itu pun hanya untuk memimpin rapat. Kebanyakan ia berada di luar kantor.
"Penduduk Jakarta itu punya problem. Dan itu problem kita. Seperti masalah macet, tata kota dan masalah kualitas hidup. Kenapa di kantor satu sampai dua jam? kalau tidak turun langsung, kita tidak tahu harus menyelesaikannya," ujar Jokowi. "Saya memang paling tidak kuat disuruh berlama-lama di kantor," tandas Jokowi. (Riz)
Alasan Jokowi Blusukan: Melatih Mata Batin
Jokowi mengungkap alasan lebih memilih blusukan ketimbang di kantor.
Advertisement