Nama Jokowi yang digadang-gadang menjadi calon presiden menjadi favorit hasil lembaga survei. Pria bernama asli Joko Widodo yang menjabat Gubernur DKI Jakarta itu juga menjadi penyebab naiknya elektabilitas PDIP.
"PDIP mendapat pilihan terbanyak dari responden ketika kita sebutkan Jokowi calon presiden, hasilnya 29,9 persen. Diikuti ARB bersama Gollkar 15,1 persen dan Prabowo-Gerindra 9,2 persen," kata Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Phillips J Vermonte di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2013).
Philips mengatakan semakin mendekati Pemilu 2014 dukungan terhadap Jokowi semakin mengalir deras. Hal ini terlihat dari jawaban responden ketika ditanyakan partai apa yang akan dipilih jika disebutkan siapa calon presidennya.
PDIP dengan Jokowi, Golkar dengan Aburizal Bakrie (ARB) dan Partai Gerindra dengan Prabowo Subiantonya.
Perihal pertanyaan siapa calon presiden pilihan anda untuk tahun 2014 mendatang. Dengan jawaban spontan, responden menyebutkan nama Jokowi sebagai calon presiden potensial.
"Nama Jokowi tetap teratas dengan 34,7 persen, meninggalkan jauh Prabowo 10,7 persen dan ARB 9 persen. Inilah masa efek Jokowi yang menular kepada PDIP," ujar Phillips.
Survei ini dilakukan CSIS dari bulan 13 April-20 November 2013 di 33 Provinsi. Metode yang digunakan wawancara tatap muka langsung secara acak. Jumlah responden 1.180 dengan margin of error 2,85 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Adi/Ism)
"PDIP mendapat pilihan terbanyak dari responden ketika kita sebutkan Jokowi calon presiden, hasilnya 29,9 persen. Diikuti ARB bersama Gollkar 15,1 persen dan Prabowo-Gerindra 9,2 persen," kata Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Phillips J Vermonte di kantornya, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2013).
Philips mengatakan semakin mendekati Pemilu 2014 dukungan terhadap Jokowi semakin mengalir deras. Hal ini terlihat dari jawaban responden ketika ditanyakan partai apa yang akan dipilih jika disebutkan siapa calon presidennya.
PDIP dengan Jokowi, Golkar dengan Aburizal Bakrie (ARB) dan Partai Gerindra dengan Prabowo Subiantonya.
Perihal pertanyaan siapa calon presiden pilihan anda untuk tahun 2014 mendatang. Dengan jawaban spontan, responden menyebutkan nama Jokowi sebagai calon presiden potensial.
"Nama Jokowi tetap teratas dengan 34,7 persen, meninggalkan jauh Prabowo 10,7 persen dan ARB 9 persen. Inilah masa efek Jokowi yang menular kepada PDIP," ujar Phillips.
Survei ini dilakukan CSIS dari bulan 13 April-20 November 2013 di 33 Provinsi. Metode yang digunakan wawancara tatap muka langsung secara acak. Jumlah responden 1.180 dengan margin of error 2,85 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Adi/Ism)