Meskipun Pertamina sudah membantah terkait isu pembatasan waktu pemasangan alat Radio Frequency Identification (RFID), tetap saja sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang melayani pemasangan alat tersebut masih diserbu pemilik mobil.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (2/12/2013), sebelumnya Pertamina juga menjamin alat RFID bisa didapatkan secara cuma-cuma alias gratis.
Salah satu antrean terlihat di SPBU yang berada di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Para pemilik mobil ini bahkan harus rela antre 3 hingga 5 jam. Kondisi ini membuat sebagian warga kecewa.
Untuk mendapatkan alat RFID, pemilik mobil cukup mendaftar kepada petugas Pertamina dengan cara menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Alat berbentuk cincin ini nantinya direkatkan di setiap mulut tangki mobil dengan waktu pemasangan sekitar 15 menit.
Pemerintah sendiri hingga kini belum memastikan kapan kebijakan pembatasan Bahan Bakar dan Minyak (BBM) bersubsidi dengan alat RFID diberlakukan. (Rmn/Yus)
[Baca juga: [VIDEO] Proses Pemasangan RFID Mengecewakan]
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (2/12/2013), sebelumnya Pertamina juga menjamin alat RFID bisa didapatkan secara cuma-cuma alias gratis.
Salah satu antrean terlihat di SPBU yang berada di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Para pemilik mobil ini bahkan harus rela antre 3 hingga 5 jam. Kondisi ini membuat sebagian warga kecewa.
Untuk mendapatkan alat RFID, pemilik mobil cukup mendaftar kepada petugas Pertamina dengan cara menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Alat berbentuk cincin ini nantinya direkatkan di setiap mulut tangki mobil dengan waktu pemasangan sekitar 15 menit.
Pemerintah sendiri hingga kini belum memastikan kapan kebijakan pembatasan Bahan Bakar dan Minyak (BBM) bersubsidi dengan alat RFID diberlakukan. (Rmn/Yus)
[Baca juga: [VIDEO] Proses Pemasangan RFID Mengecewakan]