Jokowi akan mengumpulkan 169 raja atau pemangku adat dari seluruh Indonesia pada tanggal 5 sampai 8 Desember 2013. Tak hanya itu, Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Joko Widodo itu juga mengundang 11 raja dari negara lain.
Para pemangku adat maupun raja itu akan berkumpul dalam acara Pagelaran Agung Keraton se-Dunia (World Royal Heritage Festival) 2013 yang akan dipusatkan di Silang Monas, Jakarta Pusat. Menurut Jokowi, acara ini untuk membangun brand Kota Jakarta, bukan hanya sebagai kota metropolitan, namun juga kota budaya.
"Kita ingin bangun sebuah brand Jakarta, kita menyelenggrakan event-event tapi harus berbeda, ada diferensiasinya. Jadi bisa menjadi promosi Jakarta sebagai kota budaya dan destinasi pariwisata ke mancanegara," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Selain itu, tambah Jokowi, acara ini juga untuk mempererat hubungan persahabatan antara kerajaan nusantara dengan kerajaan-kerajaan yang berada di negara lain. "Dan kenapa diadakan di Jakarta? Karena Jakarta adalah Ibukota negara," tutur dia.
Menurut mantan Walikota Solo ini, acara ini akan menampilkan berbagai pertunjukan berupa workshop pembuatan warisan seni budaya, pagelaran seni budaya, pameran keraton, festival kuliner, dan kirab budaya keliling Monas sejauh 2 kilometer yang langsung dipimpinnya. Nantinya, kata Jokowi, para perwakilan keraton dan kerajaan dari negara sahabat itu akan mengenakan pakaian kebesarannya masing-masing.
Sementara, masyarakat yang ingin menyaksikan acara tersebut dapat langsung datang ke Monas dan tidak dipungut biaya. Panitia juga menyediakan tribun di beberapa lokasi di sepanjang Jalan Medan Merdeka Utara, Medan Merdeka Barat, dan Medan Merdeka Selatan. "Masyarakat yang mau datang silakan, ini kan pesta rakyat juga, gratis," tutur Jokowi. (Eks/Ism)
Para pemangku adat maupun raja itu akan berkumpul dalam acara Pagelaran Agung Keraton se-Dunia (World Royal Heritage Festival) 2013 yang akan dipusatkan di Silang Monas, Jakarta Pusat. Menurut Jokowi, acara ini untuk membangun brand Kota Jakarta, bukan hanya sebagai kota metropolitan, namun juga kota budaya.
"Kita ingin bangun sebuah brand Jakarta, kita menyelenggrakan event-event tapi harus berbeda, ada diferensiasinya. Jadi bisa menjadi promosi Jakarta sebagai kota budaya dan destinasi pariwisata ke mancanegara," ujar Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (3/12/2013).
Selain itu, tambah Jokowi, acara ini juga untuk mempererat hubungan persahabatan antara kerajaan nusantara dengan kerajaan-kerajaan yang berada di negara lain. "Dan kenapa diadakan di Jakarta? Karena Jakarta adalah Ibukota negara," tutur dia.
Menurut mantan Walikota Solo ini, acara ini akan menampilkan berbagai pertunjukan berupa workshop pembuatan warisan seni budaya, pagelaran seni budaya, pameran keraton, festival kuliner, dan kirab budaya keliling Monas sejauh 2 kilometer yang langsung dipimpinnya. Nantinya, kata Jokowi, para perwakilan keraton dan kerajaan dari negara sahabat itu akan mengenakan pakaian kebesarannya masing-masing.
Sementara, masyarakat yang ingin menyaksikan acara tersebut dapat langsung datang ke Monas dan tidak dipungut biaya. Panitia juga menyediakan tribun di beberapa lokasi di sepanjang Jalan Medan Merdeka Utara, Medan Merdeka Barat, dan Medan Merdeka Selatan. "Masyarakat yang mau datang silakan, ini kan pesta rakyat juga, gratis," tutur Jokowi. (Eks/Ism)