LL (23) seperti tak punya belas kasihan pada anaknya, Khadijah Maisa Azzahra (1,5). Tangan LL begitu ringan saat memukul anak kandungnya itu.
Ibu korban, Fatimah mengatakan penganiayaan yang dilakukan sejak pagi terus berlanjut hingga malam. Malam harinya, kekesalan LL bak tak terbendung. LL melayangkan pukulan ke pipi kiri Zahra.
"Dia sempat keluar, tapi karena anak saya nangis terus, dia masuk lagi terus mukul sampai 3 kali," kata Fatimah di kediamannya di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2013).
Satu pukulan LL sempat tidak mengenai Zahra, tapi terkena Fatimah. Karena itulah, LL semakin kesal dan melayangkan pukulan lebih banyak.
"Satu kali kena pipi saya. Dia kesal, malah makin jadi. Terus 2 kali kena pipi anak saya," lanjut Fatimah.
Akibat pemukulan itu, Zahra mengalami luka sobek di bagian pipi dalam. Luka itu kemudian dirawat oleh Fatimah.
"Saya elapin darahnya ngalir pake tangan. Saya kompres pipinya. Abis itu malah diem aja. Saya tabok-tabok takut kenapa-kenapa, saya bangunin, saya takut," tandas Fatimah.
Zahra (1,5) meninggal di tangan ayah kandungnya LL (23). Diduga, bocah perempuan itu tewas karena dianiaya.
Istri LL, Fatimah (23) mengatakan, peristiwa itu berawal saat Zahra disuapi LL pada Minggu 1 Desember pagi. Kala itu, Zahra sedang sulit makan. Karena tak mau makan, bocah itu dipukul. (Tnt/Sss)
[Baca juga: Bayi 1,5 Bulan Tewas Dibanting Ayah Kandung di Ciracas]
Ibu korban, Fatimah mengatakan penganiayaan yang dilakukan sejak pagi terus berlanjut hingga malam. Malam harinya, kekesalan LL bak tak terbendung. LL melayangkan pukulan ke pipi kiri Zahra.
"Dia sempat keluar, tapi karena anak saya nangis terus, dia masuk lagi terus mukul sampai 3 kali," kata Fatimah di kediamannya di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2013).
Satu pukulan LL sempat tidak mengenai Zahra, tapi terkena Fatimah. Karena itulah, LL semakin kesal dan melayangkan pukulan lebih banyak.
"Satu kali kena pipi saya. Dia kesal, malah makin jadi. Terus 2 kali kena pipi anak saya," lanjut Fatimah.
Akibat pemukulan itu, Zahra mengalami luka sobek di bagian pipi dalam. Luka itu kemudian dirawat oleh Fatimah.
"Saya elapin darahnya ngalir pake tangan. Saya kompres pipinya. Abis itu malah diem aja. Saya tabok-tabok takut kenapa-kenapa, saya bangunin, saya takut," tandas Fatimah.
Zahra (1,5) meninggal di tangan ayah kandungnya LL (23). Diduga, bocah perempuan itu tewas karena dianiaya.
Istri LL, Fatimah (23) mengatakan, peristiwa itu berawal saat Zahra disuapi LL pada Minggu 1 Desember pagi. Kala itu, Zahra sedang sulit makan. Karena tak mau makan, bocah itu dipukul. (Tnt/Sss)
[Baca juga: Bayi 1,5 Bulan Tewas Dibanting Ayah Kandung di Ciracas]