Tewasnya Khadijah Maisa Azzahra, balita berusia 1,5 tahun di tangan ayah kandungnya sendiri, Lambertus Langon (23) bermula akibat pertengkaran dengan istri pelaku, Fatimah. Cekcok ini diduga sudah terjadi cukup lama. Puncaknya, Minggu 1 Desember malam sebelum si bungsu tewas dianiaya Lambertus.
Fatimah mengaku, pada puncak pertengkaran rumah tangga tersebut Lambertus sempat mengucapkan talak kepada Fatimah karena emosi Lambertus tak terkendali.
"Bapaknya bilang ngatain banyak. Lebih baik cerai saja," kata Fatimah menirukan perkataan suaminya, di kediamannya di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2013).
Tak tahan dengan perlakuan suaminya, Fatimah akhirnya meladeni perkataan suaminya. Fatimah akhirnya pergi ke rumah orangtuanya di Bojonggede pada Senin 2 Desember pagi. "Saya nggak tahan. Saya pikir cuma sama orangtua saya bisa ngadu," lanjutnya.
Sesampainya di Bojong Gede, Fatimah menceritakan pertengkaran tersebut kepada orangtuanya. Atas dasar itu, Fatimah disarankan melaporkan perbuatan suaminya ke polisi.
Namun, kabar buruk datang mendahului. Dia mendapat kabar Zahra meninggal dunia. Fatimah pun langsung kembali ke rumahnya. "Saya baru baru lapor setelah pemakaman ditemenin sama pengacara yang di sekitar sini," tandasnya. (Rmn/Ism)
[Baca juga: Ceritakan Penderitaan Bayi Zahra, Air Mata Fatimah Tak Terbendung]
Fatimah mengaku, pada puncak pertengkaran rumah tangga tersebut Lambertus sempat mengucapkan talak kepada Fatimah karena emosi Lambertus tak terkendali.
"Bapaknya bilang ngatain banyak. Lebih baik cerai saja," kata Fatimah menirukan perkataan suaminya, di kediamannya di kawasan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2013).
Tak tahan dengan perlakuan suaminya, Fatimah akhirnya meladeni perkataan suaminya. Fatimah akhirnya pergi ke rumah orangtuanya di Bojonggede pada Senin 2 Desember pagi. "Saya nggak tahan. Saya pikir cuma sama orangtua saya bisa ngadu," lanjutnya.
Sesampainya di Bojong Gede, Fatimah menceritakan pertengkaran tersebut kepada orangtuanya. Atas dasar itu, Fatimah disarankan melaporkan perbuatan suaminya ke polisi.
Namun, kabar buruk datang mendahului. Dia mendapat kabar Zahra meninggal dunia. Fatimah pun langsung kembali ke rumahnya. "Saya baru baru lapor setelah pemakaman ditemenin sama pengacara yang di sekitar sini," tandasnya. (Rmn/Ism)
[Baca juga: Ceritakan Penderitaan Bayi Zahra, Air Mata Fatimah Tak Terbendung]