Khadijah Maisa Azzahra (1,5), bayi yang lebih dikenal panggilan Zahra ini mengalami penganiayaan dari ayahnya Lambertus Langon (23) hingga meninggal dunia. Selain luka lebam, hasil visum menunjukkan ada luka sundutan rokok di tubuh Zahra.
"Hasil visum sementara, ada juga luka bekas sundutan rokok di tubuh korban," kata Kasubag Humas Polrestro Jakarta Timur Kompol Sri Bhayangkari, Jakarta Timur, Rabu (4/12/2013).
Selain itu, luka bekas penganiayaan juga terdapat di beberapa bagian tubuh lain. "Ada di wajah, tangan, kaki. Paling parah ada di bagian tangan," lanjutnya.
Luka yang dialami anak bungsu tersebut ternyata tak hanya luka baru. Ada pula luka lama yang ditemukan petugas saat proses visum. "Di situ ada luka lama dan ada luka baru. Semua luka akibat benda tumpul," tandas Sri. (Rmn)
Zahra meninggal 2 Desember pagi setelah dilarikan ke sebuah klinik terdekat di Cipayung, Jakarta Timur. Sebelum dilarikan ke dokter, Zahra yang berada di kamar tanpa kedua orangtuanya terus menangis, tiba-tiba pucat. Pipi kirinya terlihat merah.(Rmn/Yus)
[Baca juga: Aniaya Bayi Zahra Hingga Tewas, Ayah Kandung Mengaku Khilaf]
"Hasil visum sementara, ada juga luka bekas sundutan rokok di tubuh korban," kata Kasubag Humas Polrestro Jakarta Timur Kompol Sri Bhayangkari, Jakarta Timur, Rabu (4/12/2013).
Selain itu, luka bekas penganiayaan juga terdapat di beberapa bagian tubuh lain. "Ada di wajah, tangan, kaki. Paling parah ada di bagian tangan," lanjutnya.
Luka yang dialami anak bungsu tersebut ternyata tak hanya luka baru. Ada pula luka lama yang ditemukan petugas saat proses visum. "Di situ ada luka lama dan ada luka baru. Semua luka akibat benda tumpul," tandas Sri. (Rmn)
Zahra meninggal 2 Desember pagi setelah dilarikan ke sebuah klinik terdekat di Cipayung, Jakarta Timur. Sebelum dilarikan ke dokter, Zahra yang berada di kamar tanpa kedua orangtuanya terus menangis, tiba-tiba pucat. Pipi kirinya terlihat merah.(Rmn/Yus)
[Baca juga: Aniaya Bayi Zahra Hingga Tewas, Ayah Kandung Mengaku Khilaf]