Sukses

Kantor Koran <i>Sinar Indonesia Baru</i> Diobrak-abrik

Belasan orang tak dikenal mengobrak-abrik Kantor Harian Sinar Indonesia Baru di Jalan Brigjen Katamso, Medan, Sumut. Selain memecahkan kaca pintu dan penyekat ruangan, mereka juga melemparkan gas air mata.

Liputan6.com, Medan: Kekerasan terhadap pers masih terjadi di Indonesia. Kali ini giliran Surat Kabar Harian Sinar Indonesia Baru menjadi korban. Kamis (22/4) dini hari, belasan orang tak dikenal mengobrak-abrik Kantor Harian Sinar Indonesia Baru di Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Medan, Sumatra Utara. Selain memecahkan kaca pintu dan penyekat ruangan, mereka juga melemparkan gas air mata. Aksi itu diduga berkaitan dengan tulisan harian itu tentang pemberantasan perjudian.

Sejumlah saksi mata mengungkapkan, para pelaku datang dengan menumpang tiga mobil. Mereka langsung masuk ke ruangan dan memecahkan kaca serta pintu penyekat. Seorang satuan pengamanan yang tengah bertugas turut disiksa. Belasan orang tak dikenal itu juga melemparkan gas air mata. Seusai merusak mereka segera melarikan diri. Satpam yang bertugas mengaku tak mampu mencegah aksi brutal tersebut mengingat jumlah pelaku lebih banyak.

Penanggung jawab Harian Sinar Indonesia Baru Azrin Maridha menduga perusakan berkaitan dengan gencarnya pemberitaan harian ini dalam pemberantasan perjudian. Sejauh ini, kepolisian setempat belum memperoleh informasi tentang pelaku dan motif perusakan.

Tindakan main hakim sendiri seperti itu memang beberapa kali melanda insan pers nasional. Ambil contoh "penyerbuan" ratusan pendukung Tomy Winata ke Kantor Majalah Tempo di Jalan Proklamasi 72, Jakarta Pusat, Maret 2003. Aksi itu dipicu berita mingguan terkemuka itu pada edisi 3-9 Maret 2003 bertajuk "Ada Tomy di `Tenabang`?" [baca: Berita "Ada Tomy di `Tenabang`?" Berbuntut Ricuh].(ANS/Panogari Panggabean dan Amal Rambe)
    Video Terkini