Sebuah benda mencurigakan yang diduga bom ditemukan di bawah jalan layang samping Kedutaan Besar Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan benda mencurigakan itu berupa tempat penyimpanan kunci-kunci mobil berwarna abu-abu. Benda itu awalnya ditemukan oleh 2 orang pedagang kopi keliling yakni Sauri (20) asal Sampang Madura dan Baini (25) yang bertempat tinggal di Kwitang Senen, Jakarta Pusat.
Diceritakan Rikwanto, menurut keterangan saksi, sekitar pukul 15.00 WIB saat berjualan kopi di sekitar Kedubes Amerika Serikat, pedagang kopi ini melihat sebuah kendaraan pick up berjenis Kijang berwana hitam putih berhenti untuk menurunkan sebuah kardus.
"Saat berjualan di sekitar TKP, saksi melihat sebuah kendaraan bak sampah berjenis Kijang berhenti sekitar 5 menit untuk menurunkan kardus bekas dan terus meninggalkan TKP," ujar Rikwanto melalui pesan singkatnya, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
"Nomor polisi tidak ingat tetapi warna kijang hitam putih," lanjutnya.
Selanjutnya, setelah melihat benda mencurigakan tersebut, ke 2 pedagang kopi tersebut langsung menghampiri kardus bekas tersebut. Ketika dilihat, didalam kardus tersebut terdapat sebuah tempat penyimpanan kunci. Salah seorang saksi yakni Sauri (20) sempat membuka kotak tersebut dan mendapati bnenda panjang berukuran 20 centimeter yang dilapisi lakban berwarna kuning.
"Saksi Sauri (20) sempat membuka kotak tersebut dan melihat di dalamnya ada benda panjang sekitar 20 centimeter. Dilapisi lakban berwarna kuning dan ada kabel warna kuning, biru dan merah," papar Rikwanto.
Karena bertambah curiga, pedagang kopi tersebut lantas melaporkan benda tersebut ke seorang petugas di Kedubes Amerika Serikat.
"Dilaporkan ke Briptu Silaban, dari Kesatuan Sat Brimobda Polda Metro yang sedang PAM di Kedubes Amerika," jelasnya.
Setelah menerima laporan tersebut, kepolisian langsung menuju TKP dan tiba pada pukul 16.00 WIB. Dalam rombongan tersebut terdapat 10 orang Tim Gegana Polda Metro Jaya beserta Persatuan PP IPDA Mujiadi dan langsung melakukan tindakan riging dengan menggunakan tali yang bertujuan memindahkan kotak tersebut.
Setelah memindahkan, tim Gegana melakukan X-Ray sebanyak 1 kali karena dalam benda tersebut terdapat rangkaian detonator yang akan dihancurkan. Namun terlebih dahulu harus dilakukan Discruptor.
"Pada pukul 16.45 WIB dilakukan Disposal/diledakkan, kemudian dibiarkan selama 15 menit. Dan pada pukul 17.05 WIB benda mencurigakan tersebut disimpan dalam jaket bom untuk dibawa ke Mako Brimob Petamburan untuk diurai," terang Rikwanto. (Ali)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan benda mencurigakan itu berupa tempat penyimpanan kunci-kunci mobil berwarna abu-abu. Benda itu awalnya ditemukan oleh 2 orang pedagang kopi keliling yakni Sauri (20) asal Sampang Madura dan Baini (25) yang bertempat tinggal di Kwitang Senen, Jakarta Pusat.
Diceritakan Rikwanto, menurut keterangan saksi, sekitar pukul 15.00 WIB saat berjualan kopi di sekitar Kedubes Amerika Serikat, pedagang kopi ini melihat sebuah kendaraan pick up berjenis Kijang berwana hitam putih berhenti untuk menurunkan sebuah kardus.
"Saat berjualan di sekitar TKP, saksi melihat sebuah kendaraan bak sampah berjenis Kijang berhenti sekitar 5 menit untuk menurunkan kardus bekas dan terus meninggalkan TKP," ujar Rikwanto melalui pesan singkatnya, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
"Nomor polisi tidak ingat tetapi warna kijang hitam putih," lanjutnya.
Selanjutnya, setelah melihat benda mencurigakan tersebut, ke 2 pedagang kopi tersebut langsung menghampiri kardus bekas tersebut. Ketika dilihat, didalam kardus tersebut terdapat sebuah tempat penyimpanan kunci. Salah seorang saksi yakni Sauri (20) sempat membuka kotak tersebut dan mendapati bnenda panjang berukuran 20 centimeter yang dilapisi lakban berwarna kuning.
"Saksi Sauri (20) sempat membuka kotak tersebut dan melihat di dalamnya ada benda panjang sekitar 20 centimeter. Dilapisi lakban berwarna kuning dan ada kabel warna kuning, biru dan merah," papar Rikwanto.
Karena bertambah curiga, pedagang kopi tersebut lantas melaporkan benda tersebut ke seorang petugas di Kedubes Amerika Serikat.
"Dilaporkan ke Briptu Silaban, dari Kesatuan Sat Brimobda Polda Metro yang sedang PAM di Kedubes Amerika," jelasnya.
Setelah menerima laporan tersebut, kepolisian langsung menuju TKP dan tiba pada pukul 16.00 WIB. Dalam rombongan tersebut terdapat 10 orang Tim Gegana Polda Metro Jaya beserta Persatuan PP IPDA Mujiadi dan langsung melakukan tindakan riging dengan menggunakan tali yang bertujuan memindahkan kotak tersebut.
Setelah memindahkan, tim Gegana melakukan X-Ray sebanyak 1 kali karena dalam benda tersebut terdapat rangkaian detonator yang akan dihancurkan. Namun terlebih dahulu harus dilakukan Discruptor.
"Pada pukul 16.45 WIB dilakukan Disposal/diledakkan, kemudian dibiarkan selama 15 menit. Dan pada pukul 17.05 WIB benda mencurigakan tersebut disimpan dalam jaket bom untuk dibawa ke Mako Brimob Petamburan untuk diurai," terang Rikwanto. (Ali)