Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompol rencananya akan dilaporkan pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens ke Mapolda Metro Jaya terkait perbuatan tidak menyenangkan. Beberapa waktu lalu, Ruhut sempat berdebat dengan Boni di salah satu stasiun televisi swasta sampai akhirnya Ruhut menyebut Boni sebagai pengamat hitam.
Mendengar rencana pelaporan tersebut, Ruhut mengaku tidak takut. Justru Ruhut kembali menegaskan bahwa Boni memang pengamat hitam. Ruhut mengaku geram dengan pernyataan Boni yang mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat dituding gagal membangun Indonesia selama 9 tahun memimpin.
"Memang betul kok, dia kan memang pengamat hitam. Dia bilang SBY 9 tahun gagal, kok enak saja dia bilang SBY gagal. Jadilah orang cerdas tapi jangan sok merasa hebat. Sembarangan dia bilang 9 tahun SBY gagal," kata Ruhut saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (6/12/2013).
Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR ini menjelaskan bahwa pernyataannya yang mengatakan Boni pengamat hitam bukan bermaksud menghina Boni berkulit hitam. Pengamat hitam yang dimaksudnya adalah pengamat yang selalu menghina pemimpin tanpa memberi solusi dan terkesan menghasut masyarakat.
"Aku kan bilang dia pengamat hitam, karena sekarang banyak politisi hitam. Jadi aku nggak bilang kulit dia hitam. Jadi biarkan dia bawa pengacara sekampung biar aku sendiri yang menghadapi," tegasnya.
Bahkan, menurut Ruhut, sebenarnya Boni yang memulai perbincangan menjadi SARA. "Dia bilang katanya mau melaporkan karena aku SARA. Aku bilang kau pengamat hitam dan dia bilang gak kok aku putih, terus aku bilang aku lebih putih dari kau, dia duluan kan yang bilang kulit," ujarnya. (Ado/Yus)
Mendengar rencana pelaporan tersebut, Ruhut mengaku tidak takut. Justru Ruhut kembali menegaskan bahwa Boni memang pengamat hitam. Ruhut mengaku geram dengan pernyataan Boni yang mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat dituding gagal membangun Indonesia selama 9 tahun memimpin.
"Memang betul kok, dia kan memang pengamat hitam. Dia bilang SBY 9 tahun gagal, kok enak saja dia bilang SBY gagal. Jadilah orang cerdas tapi jangan sok merasa hebat. Sembarangan dia bilang 9 tahun SBY gagal," kata Ruhut saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Jumat (6/12/2013).
Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR ini menjelaskan bahwa pernyataannya yang mengatakan Boni pengamat hitam bukan bermaksud menghina Boni berkulit hitam. Pengamat hitam yang dimaksudnya adalah pengamat yang selalu menghina pemimpin tanpa memberi solusi dan terkesan menghasut masyarakat.
"Aku kan bilang dia pengamat hitam, karena sekarang banyak politisi hitam. Jadi aku nggak bilang kulit dia hitam. Jadi biarkan dia bawa pengacara sekampung biar aku sendiri yang menghadapi," tegasnya.
Bahkan, menurut Ruhut, sebenarnya Boni yang memulai perbincangan menjadi SARA. "Dia bilang katanya mau melaporkan karena aku SARA. Aku bilang kau pengamat hitam dan dia bilang gak kok aku putih, terus aku bilang aku lebih putih dari kau, dia duluan kan yang bilang kulit," ujarnya. (Ado/Yus)