Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Pol Suhardi Alius berjanji tetap mencari 250 dinamit yang raib saat diangkut dari PT MNK Subang ke PT Batusarana Persada Bogor pada Juni yang lalu. Dinamit dalam 2 dus itu hilang saat Suhardi menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat.
"Sampai sekarang kan belum ketemu, tapi tetap, pasti dilacak," kata Suhardi usai dilantik sebagai Kabareskrim di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/12/2013).
Menurut Suhardi, 250 dinamit yang raib itu ridaklah berbahaya. Sebab, tak ada detonator yang terpasang pada dinamit-dinamit itu.
"Yang jelas kan memang tidak ada detonatornya dan tidak membahayakan. Tapi tetap, pasti akan menjadi perhatian kita," kata Suhardi yang pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri ini.
Dinamit-dinamit itu diangkut dari PT MNK Subang pada Rabu 26 Juni silam. Saat itu, 4 truk colt diesel yang berangkat dari gudang bahan peledak PT MNK Subang dengan mengangkut 30 ton bahan peledak jenis Amonium Nitrat, 2 ton dinamit, dan 4 ribu detonator listrik.
4 Truk itu tiba di PT Batusarana pada Kamis 27 Juni sekitar pukul 04.00 WIB. Kemudian pada pukul 07.30 WIB dilakukan pengecekan langsung oleh kru dan kepala teknik tambang PT Batusarana. Saat dicek, ternyata dua dus berisi dinamit hilang. (Eks/Yus)
"Sampai sekarang kan belum ketemu, tapi tetap, pasti dilacak," kata Suhardi usai dilantik sebagai Kabareskrim di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/12/2013).
Menurut Suhardi, 250 dinamit yang raib itu ridaklah berbahaya. Sebab, tak ada detonator yang terpasang pada dinamit-dinamit itu.
"Yang jelas kan memang tidak ada detonatornya dan tidak membahayakan. Tapi tetap, pasti akan menjadi perhatian kita," kata Suhardi yang pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri ini.
Dinamit-dinamit itu diangkut dari PT MNK Subang pada Rabu 26 Juni silam. Saat itu, 4 truk colt diesel yang berangkat dari gudang bahan peledak PT MNK Subang dengan mengangkut 30 ton bahan peledak jenis Amonium Nitrat, 2 ton dinamit, dan 4 ribu detonator listrik.
4 Truk itu tiba di PT Batusarana pada Kamis 27 Juni sekitar pukul 04.00 WIB. Kemudian pada pukul 07.30 WIB dilakukan pengecekan langsung oleh kru dan kepala teknik tambang PT Batusarana. Saat dicek, ternyata dua dus berisi dinamit hilang. (Eks/Yus)