Sukses

Sopir Deddy Kusdinar Antar 4 Kardus Uang ke Choel Mallarangeng

Si sopir mengaku mengaku uang terkait Hambalang yang berasal dari PT Assa Nusa Indonesia ini diambilnya dari lantai 9 Gedung Kemenpora.

Mawardi, saksi pada sidang perkara dugaan korupsi proyek pembangunan Hambalang mengaku pernah mengantarkan uang ke kediaman adik mantan Menpora Andi Mallarangeng, Zulkarnaen Mallarangeng atau yang biasa disapa Choel.

Sebagai sopir dari terdakwa mantan Kepala Biro Perencanaan Kemenpora Deddy Kusdinar, Mawardi mengaku uang terkait Hambalang yang berasal dari PT Assa Nusa Indonesia itu diambilnya dari lantai 9 Gedung Kemenpora. Diambil dari ruang kerja majikannya.

"Saya disuruh naik (ke lantai 9) disuruh bawa ke mobil 4 kardus. Saya bawa ke mobil, dan saya disuruh standby di bawah," ujar Mawardi saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (6/12/2013).

Mawardi mengaku diminta memasukkan kardus-kardus tersebut ke mobil milik Fahruddin yang merupakan staf khusus Andi Mallarangeng. Dan bersama Deddy Kusdinar, Mawardi yang membawa mobil Fahruddin pun ke rumah Choel secara beriringan.

"Belakangan baru saya tahu. Itu rumah Choel Mallarangeng," tambah Mawardi.

Namun, pada kesempatan itu, Mawardi yang dihadirkan Jaksa sebagai saksi untuk Deddy kusdinar mengaku tidak tahu berapa jumlah uang yang dikirim ke rumah Choel tersebut.

Choel mengaku pernah menerima uang dari Deddy Kusdinar sekitar tahun 2010, saat Deddy belum menjadi tersangka Hambalang. Namun uang itu disebutnya dalam rangka ulang tahun Choel. (Riz/Ism)

[Baca juga: Sespri Andi Mallarangeng Dihadirkan di Sidang Hambalang]