Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2014 sedang dalam proses pembahasan di DPRD. Sementara, realisasi APBD 2013 di Sejumlah dinas Pemprov DKI diprediksi belum dapat mencapai target penyelesaian hingga akhir tahun.
Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi akan mengantisipasi molornya pengerjaan proyek di dinas dengan menargetkan seluruh program harus selesai akhir Oktober.
"Semua proyek harus selesai pada akhir bulan Oktober tahun depan," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Jumat (6/12/2013).
Apabila ternyata ada dinas yang tidak dapat menyelesaikan program-programnya, akan diberi sanksi. "Digebuk aja. Digebuk, buk buk buk. Kalau nggak begini, kita akan seperti ini terus," lanjut pria yang akrab disapa Jokowi itu.
Pria yang juga mantan Walikota Solo itu menambahkan kebijakan tersebut perlu dilakukan sebagai terobosan agar semua dinas berupaya keras dalam melakukan pelaksanaan proyeknya. Ia memperkirakan program dinas untuk 2014 bisa mulai dilaksanakan Maret setelah persiapan dokumen dan lelang dilaksanakan pada Januari-Februari.
"Kan paling 45 hari (persiapan). Paling Maret sudah dimulai. April, Mei, Juni, Juli, Judi.. Hahaha. Agustus, September, Oktober. 7 bulan lebih dari cukup," kata Jokowi.
Menurutnya, masalah seringnya proyek dinas molor hanya merupakan kebiasaan yang dapat dirubah. "Oleh sebab itu, kita berpikir membuat terobosan itu. Kalau enggak ya gini terus. Kalau sudah akhir tahun kebut-kebutan. Pokoknya rampung, akhirnya apa? Larinya ke kualitas. Itu yang bahaya," tandas Jokowi. (Adi)
Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi akan mengantisipasi molornya pengerjaan proyek di dinas dengan menargetkan seluruh program harus selesai akhir Oktober.
"Semua proyek harus selesai pada akhir bulan Oktober tahun depan," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Jumat (6/12/2013).
Apabila ternyata ada dinas yang tidak dapat menyelesaikan program-programnya, akan diberi sanksi. "Digebuk aja. Digebuk, buk buk buk. Kalau nggak begini, kita akan seperti ini terus," lanjut pria yang akrab disapa Jokowi itu.
Pria yang juga mantan Walikota Solo itu menambahkan kebijakan tersebut perlu dilakukan sebagai terobosan agar semua dinas berupaya keras dalam melakukan pelaksanaan proyeknya. Ia memperkirakan program dinas untuk 2014 bisa mulai dilaksanakan Maret setelah persiapan dokumen dan lelang dilaksanakan pada Januari-Februari.
"Kan paling 45 hari (persiapan). Paling Maret sudah dimulai. April, Mei, Juni, Juli, Judi.. Hahaha. Agustus, September, Oktober. 7 bulan lebih dari cukup," kata Jokowi.
Menurutnya, masalah seringnya proyek dinas molor hanya merupakan kebiasaan yang dapat dirubah. "Oleh sebab itu, kita berpikir membuat terobosan itu. Kalau enggak ya gini terus. Kalau sudah akhir tahun kebut-kebutan. Pokoknya rampung, akhirnya apa? Larinya ke kualitas. Itu yang bahaya," tandas Jokowi. (Adi)