Kantong plastik kumal berwarna hitam dan gerobak penyimpan uang menjadi saksi betapa jutawannya para pengemis di Ibukota. Lembaran demi lembaran yang mereka kumpulkan setiap hari dari mengemis. Tak disangka hasil geliat mereka bisa mencapai jumlah yang fantastis.
Rp 25 juta. Itulah angka yang diperoleh geliat duo pengemis bernama Walang bin Kilon (54) dan Sa'aran (60) dalam 15 hari di Ibukota. Jumlah itu tentunya menohok para karyawan yang berpenghasilan tak sebesar duo pengemis tajir itu dalam waktu sebulan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (7/12/2013), kasihan dan iba, perasaaan ini timbul di sebagian warga Jakarta jika ada pengemis meminta-minta. Tapi setelah kisah Walang diangkat media, banyak yang terkejut serta tak menduga dari aksi meminta minta pengemis bisa mendapatkan puluhan juta. Untuk mengatasi masalah ini Pemprov DKI Jakarta mengusulkan denda dan sanksi sosial.
Bagaimana tanggapan warga Jakarta tentang fenomena pengemis tajir? Akankah langkah yang diambil Pemprov DKI bisa mengurangi pengemis di Jakarta? Saksikan videonya di bawah ini. (Alv/Mut)
Advertisement