Sukses

[VIDEO] Diimbau Mogok, Penghulu Jember Tetap Bertugas

Seorang penghulu di Jember tetap membantu proses pernikahan calon pengantin yang telah lama mendaftar.

Ajakan Forum Komunikasi KUA se-Jawa Timur untuk mogok menikahkan pengantin di luar jam kerja dan di luar kantor ternyata tidak dijalankan oleh semua penghulu. Seorang penghulu di Jember tetap membantu proses pernikahan calon pengantin yang telah lama mendaftar.

Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (7/12/2013) memberitakan, karena pernikahannya berjalan sesuai rencana, pasangan pengantin di Jember itu merasa bahagia. Rona bahagia tersirat dari raut muka kedua pasangan pengantin itu usai prosesi ijab kabul yang dipimpin Kepala KUA Kecamatan Kaliwates, Jember.

Maklum saja, mengacu pada ajakan Forum Komunikasi KUA se-Jatim yang mengimbau agar para penghulu mogok menikahkan pengantin di luar jam kerja dan di luar kantor hampir saja menggagalkan rencana mereka. Mereka akhirnya bisa menikah di luar kantor KUA dan di luar jam kerja.

Para penghulu di Jawa Timur saat ini memang tengah menyerukan penolakan menikahkan pengantin di luar jam kerja dan di luar kantor. Seruan itu menyusul kasus gratifikasi yang menimpa rekan seprofesi di Kota Kediri Jawa Timur Romli.

Romli, warga Burengan Pesantren Kediri dijerat dengan pasal gratifikasi karena dianggap menaikkan biaya resmi pernikahan dari Rp 30 ribu menjadi Rp 175 ribu dan Rp 225 ribu per pasangan yang akan menikah. Padahal faktanya, petugas di lapangan justru hanya mendapat sekadar ongkos dari pemangku hajat. (Eks/Sss)