Ratusan rumah di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, rusak akibat diterjang banjir bandang. Selain merusak rumah dan bangunan, arus air yang deras disertai kayu gelondongan dan lumpur tebal juga memutus akses jalan. Seorang anak dilaporkan hilang.
Dalam tayangan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (7/12/2013), ratusan rumah warga di 5 desa di Kabupaten Minahasa Tenggara rusak berat diterjang banjir bandang yang menerjang Kamis 5 Desember lalu. Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara langsung menetapkan masa tanggap darurat selama 2 minggu.
5 Desa yang diterjang banjir bandang akibat luapan Sungai Palus yakni Desa Rasi, Desa Lowu Satu, Lowu Dua, Lowu Utara dan Desa Tosuraya. Kini warga harus bekerja memperbaiki kerusakan pascabanjir. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan sisa-sisa kayu dan lumpur. Diduga banjir bandang ini disebabkan perambahan hutan.
Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap berjanji akan menindak tegas perambah hutan di wilayah Gunung Tamporo.
"Illegal logging kemungkinan besar menjadi penyebab terjadi banjir bandang yang besar seperti ini. Akan kami tindak pelaku perambah hutan dan illegal logging," kata James saat meninjau lokasi bencana.
Pemkab Minahasa Tenggara belum menghitung secara pasti kerugian akibat banjir bandang ini. Namun diperkirakan kerugian mencapai puluhan miliar rupiah. (Adi/Sss)
[VIDEO] Ratusan Rumah di Minahasa Rusak Diterjang Banjir Bandang
Diduga banjir bandang ini disebabkan perambahan hutan di wilayah Gunung Tamporo.
Advertisement