Sukses

Pembunuh Wanita Dalam Koper Diaku Sebagai Anak

Heny Dewi Manapode alias Tante Henny menyembunyikan identitas Suherman.

Heny Dewi Manapode alias Tante Henny menyembunyikan identitas Suherman. Sehingga pria yang membunuhnya itu bisa masuk dengan leluasa ke dalam kamar kos di Jalan MPR Raya nomor 22 RT 5 RW 11 Cilandak, Jakarta Selatan. Kepada pengelola kos, perempuan berusia 77 tahun itu mengatakan Suherman adalah anak bungsunya.

"Ibu Henny selalu bilang ke saya kalau Suherman itu anak terakhirnya. Makanya saya izinkan masuk ke dalam kamar kos," kata pengelola kos Sri di Jakarta, Sabtu (7/12/2013).

Sri menambahkan, aturan di kosa yang dia kelola itu termasuk ketat. Para pengunjung yang boleh masuk ke kamar penyewa kos adalah mereka yang memiliki hubungan darah. Jika mereka berpasangan, maka harus menunjukkan surat nikah.

"Kalau ada tamu yang datang dan ingin masuk ke kamar kos, harus punya hubungan darah dengan yang sewa kos. Setidaknya serahkan surat nikah bagi yang sudah berpasangan," tutur dia.

Ketika ditanya mengenai pembunuhan Tante Henny yang dilakukan oleh Suherman pada Rabu 30 Oktober, Sri mengaku tidak tahu. "Nggak tahu, kalau ada keributan aneh. Apalagi kalau ada pembunuhan," ujar Sri.

Tante Henny dibunuh Suherman pada 30 Oktober. Jasadnya kemudian dimasukkan ke dalam koper dan dibuang ke kawasan Bogor, Jawa Barat. Koper berisi mayat Tante Henny itu ditemukan warga di Kali Cinyurup pada Sabtu 2 November.

Suherman dibekuk pada Kamis malam 5 Desember yang lalu di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Senayan, Jakarta. Selain Suherman, polisi juga membekuk Suhanda alias Wanda yang membantu membuang jasad Tante Henny. (Eks/Sss)