Sebagian Penerbangan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan dipindahkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma mulai Januari 2014. Dikhawatirkan rencana tersebut akan menambah kemacetan di kawasan Jakarta Timur. Namun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah anggapan itu.
Ia yakin pemerintah akan mampu menangani masalah lalu lintas jika Bandara Halim Perdanakusuma menjadi bandara komersil. "Macet? Ndak juga. Yang penting diatur aja. Ini kan memecah kemacetan ke barat (Cengkareng). Nanti kita bicara kalau betul-betul masalahnya kelihatan. Kita akan bicara dengan kementerian," ujar Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo itu di kawasan Monas, Sabtu (7/12/2013) malam.
Ia menambahkan pemindahan itu nantinya dapat mengurangi kepadatan jadwal penerbangan dari bandara Soekarno-Hatta. Pasalnya, padatnya penerbangan tidak jarang berimbas kepada penundaan keberangkatan sehingga penumpang harus menunggu.
"Saya kira bagus. Terus terang aja kayak di Cengkareng, kita mau naik, harus tunggu setengah jam. Karena apapun juga menjadi tidak bagus bagi sebuah image. Paling tidak, yang penerbangan jarak pendek akan lebih baik kalau dipindah ke Halim," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu.
Terkait ada tidaknya transportasi umum yang khusus menuju Bandara Halim saat resmi menjadi bandara komersil, hal itu kata Jokowi akan dibahas kemudian sebagai sarana pendukung ke depan. "Nanti kalau dibutuhkan dukungan kita di transportasinya, ya nanti kita siapin," ujarnya. (Rmn)
[Baca juga: Gelar Festival Keraton, Jokowi: Warga DKI Jangan ke Mal Tiap Hari]
Ia yakin pemerintah akan mampu menangani masalah lalu lintas jika Bandara Halim Perdanakusuma menjadi bandara komersil. "Macet? Ndak juga. Yang penting diatur aja. Ini kan memecah kemacetan ke barat (Cengkareng). Nanti kita bicara kalau betul-betul masalahnya kelihatan. Kita akan bicara dengan kementerian," ujar Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo itu di kawasan Monas, Sabtu (7/12/2013) malam.
Ia menambahkan pemindahan itu nantinya dapat mengurangi kepadatan jadwal penerbangan dari bandara Soekarno-Hatta. Pasalnya, padatnya penerbangan tidak jarang berimbas kepada penundaan keberangkatan sehingga penumpang harus menunggu.
"Saya kira bagus. Terus terang aja kayak di Cengkareng, kita mau naik, harus tunggu setengah jam. Karena apapun juga menjadi tidak bagus bagi sebuah image. Paling tidak, yang penerbangan jarak pendek akan lebih baik kalau dipindah ke Halim," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu.
Terkait ada tidaknya transportasi umum yang khusus menuju Bandara Halim saat resmi menjadi bandara komersil, hal itu kata Jokowi akan dibahas kemudian sebagai sarana pendukung ke depan. "Nanti kalau dibutuhkan dukungan kita di transportasinya, ya nanti kita siapin," ujarnya. (Rmn)
[Baca juga: Gelar Festival Keraton, Jokowi: Warga DKI Jangan ke Mal Tiap Hari]