Sukses

Pelayanan DKI Belum Maksimal, Jokowi: Beri Kita Waktu

Jokowi mengakui pelayanan belum maksimal, tapi dia yakin sudah ada perubahan di sejumlah unit pelayanan.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui, pelayanan masyarakat di kelurahan, kecamatan, maupun di kantor walikota masih belum maksimal. Hal itu sesuai hasil survei Ombudsman yang menyebutkan unit pelayanan di Dinas DKI belum memenuhi standar.

Untuk itu, pria yang akrab disapa Jokowi itu meminta agar masyarakat bersabar dan memberi waktu kepada Pemprov DKI untuk melakukan berbagai pembenahan pelayanan. "Memang banyak fasilitas yang belum jadi di kelurahan. Semua kita perbaiki. Beri waktu untuk perbaiki," ujarnya di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2013).

Kendati, mantan walikota Surakarta itu yakin sudah terjadi perubahan di sejumlah unit pelayanan DKI. Meski memang diakuinya belum efektif. Tetapi menurutnya perbaikkan tersebut memang membutuhkan proses. "Tapi tanya masyarakat, apakah mereka sudah merasa berbeda?"

"Apakah sudah ada perubahan atau belum, menurut saya sudah. Hanya memang belum baik, ya?" sambung Jokowi.

Di samping pembenahan fasilitas, lanjut Jokowi, Pemprov DKI juga akan memberikan pelatihan kepada semua staf yang bertugas di unit pelayanan, berupa cara bersikap serta latihan kecepatan dalam melayani. Sehingga warga merasa nyaman dan puas.

"Staf belum kita perbaiki. Lurahnya sudah, tapi stafnya belum. Nanti juga. Paling ndak diberi training bagaimana melayani, bagaimana tersenyum, bagaimana merespon sebuah permohonan agar cepat. Masyarakat merasa terlayani lah," kata Jokowi. (Rmn)

[Baca juga: Kirab Budaya, Jokowi-Ahok Akan Berkostum ala Pangeran Jayakarta]
Video Terkini