Sukses

Kereta Kuda <i>Ngacir</i> Kencang Saat Hujan, Jokowi Pucat

Hujan di acara kirab pagelaran Keraton Agung sedunia di Monas juga mengguyur Jokowi-Ahok. Jokowi pucat, Ahok malah tenang.

Peserta kirab pagelaran Keraton Agung sedunia disambut hujan. Tak pelak Gubernur DKI dan wakilnya selaku tuan rumah, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama yang mengikuti acara itu basah kehujanan.

"Semua hujan, Pak Jokowi pun kena hujan. Sekarang di tenda sebelah (kereta kehormatan) bersama tamu undangan lainnya," kata Bowo salah satu peserta kirab saat ditemui Liputan6.com, di lokasi Kirab Kawasan Monas Jakarta, Minggu (8/12/2013).

Pantauan Liputan6.com, saat hujan menguyur tiba-tiba kuda kereta kencana yang membawa Jokowi-Ahok 'ngacir' dengan kencang, terkesan melindungi rajanya agar cepat sampai di tujuan. Melihat kejadian itu, Gubernur yang akrab disapa Jokowi itu nampak pucat. Sementara Ahok yang berada di sebelah Jokowi justru terlihat tenang sembari memegang payung.

"Ayo cepat-cepat," kata ahok.

Hujan yang menguyur silang Monas itu pun tak membuat warga mundur. Mereka masih nampak antusias melihat perserta kirab dan pasukan kuda dengan atribut dari berbagai kebudayaan yang ada di nusantara.

Nampak hadir dalam kirab itu diantaranya perwakilan keraton Surakarta Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo atau biasa disapa Gusti Dipo, Raja Siladinding dari Lombok Nusa Tenggara Barat, ada juga dari Kerajaan Betung Aceh yakni Tengku Raja Kemangan yang merupakan ketua forum silahturahmi Keraton Nusantara Provinsi Aceh.

"Ada 40 orang ahli waris raja-raja Aceh," kata Tengku Raja Kemangan selaku Ketua Forum Silahturahmi Keraton Nusantara, Provinsi Aceh ditemui wartawan.

Acara tersebut dihadiri sedikitnya 160 kerajaan dalam negeri. Dengan 11 kerajaan luar negeri yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Norwegia, Swedia, Jepang, Brunei Darussalam, Inggris, Portugal, Afrika Selatan, dan Denmark. (Tnt)