Sukses

Lokasi Kereta Vs Truk Berjarak 200 Meter dari Tragedi Bintaro 87

'Tragedi Bintaro' merupakan peristiwa tabrakan hebat 2 kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, pada 19 Oktober 1987.

Truk B 9265 SEH yang mengangkut BBM berkapasitas 24 kiloliter, dihantam kereta jurusan Serpong-Tanah Abang di perlintasan kereta Pondok Betung, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013). Lokasi tepatnya berada 200 meter dari titik tabrakan 2 kereta yang dikenal dengan sebutan 'Tragedi Bintaro'.

Insiden yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB itu berawal saat truk yang datang dari arah Tanah Kusir menuju Pondok Aren menerobos palang pintu perlintasan. Kereta yang datang dari arah Serpong menuju Tanah Abang pun langsung menghantam bagian sebelah kiri truk hingga terseret 20 meter.

Posisi terakhir truk terguling ke kanan dengan ban sebelah kiri berada di atas. Posisi kereta, lokomotifnya hangus terbakar, gerbong 1 dan 2 anjlok ke sebelah kanan.

Korban tewas hingga kini tercatat sebanyak 8 orang. Korban luka-luka sebanyak 20 orang.

'Tragedi Bintaro' merupakan peristiwa tabrakan hebat 2 kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, pada 19 Oktober 1987. Kecelakaan itu dinyatakan sebagai yang terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Peristiwa itu juga menyita perhatian publik dunia.

Dalam Tragedi Bintaro itu, kereta api yang berangkat dari Rangkasbitung bertabrakan dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Tanah Abang. Penyelidikan setelah kejadian menunjukkan adanya kelalaian petugas Stasiun Sudimara yang memberikan sinyal aman bagi kereta api dari arah Rangkasbitung, padahal tidak ada pernyataan aman dari Stasiun Kebayoran. Hal ini dilakukan karena penuhnya jalur di stasiun Sudimara.

Kedua kereta hancur, terguling dan ringsek. Kedua lokomotif dengan seri BB 30316 dan BB 30616 rusak berat. Jumlah korban jiwa 156 orang, dan ratusan penumpang lainnya luka-luka. (Mut/Sss)
Video Terkini